
Pantau - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama tahun 2025, dengan fokus pada gizi, pendidikan, dan kesehatan guna mempersiapkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.
Program Gizi dan Pendidikan Jadi Pilar Investasi SDM
Pemerintah memulai transformasi SDM melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau sekitar 49 juta penerima manfaat sepanjang 2025.
Sasaran utama program ini adalah anak-anak dan kelompok rentan, dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung proses belajar, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan petani, pelaku usaha pangan, dan tenaga distribusi.
Di sektor pendidikan, anggaran meningkat signifikan menjadi Rp757,8 triliun pada 2026, naik 9,8 persen dari tahun sebelumnya.
Anggaran ini difokuskan pada:
Dukungan langsung bagi siswa dan mahasiswa
Peningkatan kesejahteraan guru
Perbaikan fasilitas pendidikan
Program Sekolah Rakyat telah mendirikan 166 sekolah untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, sementara Sekolah Garuda ditujukan bagi siswa berprestasi dari berbagai daerah agar siap bersaing secara nasional dan global.
Selain itu, 173 ribu sekolah telah menggunakan panel digital interaktif, serta siaran pendidikan digital dikembangkan untuk menjangkau daerah yang kekurangan guru.
Perluas Layanan Kesehatan dan Sinergi Pembangunan SDM
Untuk sektor kesehatan, pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis bagi seluruh kelompok usia dengan fokus pada pencegahan dini penyakit kronis.
Program ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, serta mengurangi beban biaya pengobatan jangka panjang.
Pemerintah menekankan bahwa pembangunan SDM dilakukan secara terintegrasi, mulai dari gizi, pendidikan, hingga kesehatan.
Tahun 2025 menjadi tahap awal dalam meletakkan fondasi besar investasi SDM jangka panjang, meski hasilnya baru akan terlihat secara signifikan pada dekade-dekade mendatang menjelang 2045.
Menuju Generasi Sehat, Cerdas, dan Tangguh
Pemerintah menyadari tantangan besar dalam pembangunan SDM, mulai dari konsistensi pelaksanaan, koordinasi antarlembaga, hingga kualitas tata kelola program.
Namun, target utama tetap jelas: mencetak generasi Indonesia yang lebih sehat, lebih terdidik, dan lebih siap menghadapi masa depan.
Dengan pendekatan holistik ini, pembangunan SDM diposisikan sebagai kunci utama keberhasilan visi Indonesia Emas 2045.
- Penulis :
- Gerry Eka







