Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mulai menyalurkan bantuan logistik kepada lebih dari 300 warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Banjir tercatat terjadi di 89 desa yang tersebar di 14 kecamatan, dengan empat kecamatan terdampak paling parah yakni Martapura, Martapura Barat, Sungai Tabuk, dan Pengaron.
"Kami mendistribusikan bantuan logistik ke beberapa daerah terdampak hingga ke tempat pengungsian," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, di Banjar pada Minggu.
Posko Didirikan, Pemantauan Cuaca Terus Dilakukan
Yayan menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan oleh petugas gabungan untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
Sebagai respons cepat, petugas mendirikan beberapa posko guna mengoptimalkan penanggulangan bencana dan mempermudah distribusi logistik ke titik-titik pengungsian.
Hingga 28 Desember 2025, BPBD Banjar mencatat sebanyak 6.593 kepala keluarga (KK) atau 18.348 jiwa terdampak banjir, dan 302 warga terpaksa mengungsi.
BPBD juga menyebutkan bahwa masih terdapat titik banjir aktif dan potensi genangan di sejumlah kecamatan.
"Pemantauan terus dilakukan secara berkala terutama mengingat kondisi cuaca memasuki musim hujan," imbuh Yayan.
Tingginya curah hujan sejak Jumat (26/12) menyebabkan sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan tergenang banjir.
- Penulis :
- Gerry Eka
