Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ASDP Imbau Masyarakat Manfaatkan Kuota Penyeberangan yang Masih Longgar Jelang Puncak Arus Balik Tahun Baru 2026

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

ASDP Imbau Masyarakat Manfaatkan Kuota Penyeberangan yang Masih Longgar Jelang Puncak Arus Balik Tahun Baru 2026
Foto: (Sumber: PT ASDP pastikan kesiapan layanan arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. ANTARA/HO-ASDP.)

Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi arus balik Natal dan libur Tahun Baru 2025/2026 dengan mengedepankan penguatan armada, peningkatan keselamatan, optimalisasi pelabuhan, serta koordinasi dengan lintas instansi terkait.

Direktur Utama PT ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa operasional penyeberangan dilakukan sesuai kebijakan yang berlaku dengan fokus utama pada layanan bagi pengguna jasa.

"Operasional penyeberangan dilaksanakan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan, ASDP berfokus pada kesiapan layanan bagi pengguna jasa," ungkapnya.

Heru menyebutkan bahwa pergerakan masyarakat di jalur penyeberangan utama nasional pasca-Hari Raya Natal masih terkendali dan belum menunjukkan lonjakan signifikan.

"Di tengah mulai terbentuknya arus balik libur Tahun Baru 2026, tingkat pemanfaatan kuota penyeberangan belum tinggi, sehingga masyarakat masih memiliki ruang untuk merencanakan perjalanan feri secara lebih fleksibel dan terukur," ia menyampaikan.

Kuota Masih Longgar, Masyarakat Diminta Tidak Menunda Perjalanan

Berdasarkan data Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 per Jumat, 17 Desember pukul 08.00 WIB, pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa–Sumatra dan Jawa–Bali hingga Hari Raya Natal baru mencapai sekitar 31,83 persen.

Sementara itu, pemesanan untuk periode pasca-Natal hingga awal Tahun Baru masih berada di angka 4,32 persen.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kuota penyeberangan masih longgar dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal.

Heru menyarankan agar masyarakat tidak menunggu puncak arus balik untuk menyeberang.

"Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak menunggu puncak arus balik. Dengan kuota yang masih tersedia, masyarakat dapat memilih waktu perjalanan yang lebih nyaman dan terhindar dari kepadatan," jelasnya.

Puncak Arus Balik Mulai Terbentuk, Perjalanan Mulai Menyebar

Pada puncak pergerakan pasca-Natal, yakni 26 Desember 2025 (H+1), tingkat pemanfaatan kuota di beberapa pelabuhan menunjukkan variasi.

Untuk lintasan Jawa–Sumatra, Pelabuhan Merak tercatat 16,49 persen, Pelabuhan Ciwandan 62,47 persen, dan Pelabuhan Bakauheni 22,52 persen.

Sementara di lintasan Jawa–Bali, Pelabuhan Ketapang mencapai 48,65 persen dan Pelabuhan Gilimanuk 69,09 persen.

Tingginya pemanfaatan kuota di pelabuhan alternatif mencerminkan pola perjalanan masyarakat yang mulai menyebar, tidak terpusat hanya di pelabuhan utama.

Data dari Posko Merak, yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara pada H+1 Natal, mencatat sebanyak 123 trip kapal beroperasi selama 24 jam.

Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mencapai 33.910 orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pergerakan kendaraan secara keseluruhan terpantau stabil, dengan peningkatan paling menonjol pada jenis bus.

Imbauan Penting untuk Keselamatan dan Kelancaran Perjalanan

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan baik dan disiplin terhadap jadwal.

"Selain itu, pengguna jasa diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah lintasan dan selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama," imbaunya.

Windy juga menyarankan agar masyarakat terus memantau informasi resmi, memastikan tiket telah dimiliki sebelum tiba di pelabuhan, serta mengatur waktu perjalanan secara matang.

"Agar layanan penyeberangan tetap lancar, aman dan terkendali hingga puncak libur Tahun Baru 2026," tutupnya.

Penulis :
Gerry Eka