Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Semeru Masih Alami Puluhan Letusan Setiap Hari, PVMBG Keluarkan Peringatan Siaga dan Rekomendasi Keselamatan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gunung Semeru Masih Alami Puluhan Letusan Setiap Hari, PVMBG Keluarkan Peringatan Siaga dan Rekomendasi Keselamatan
Foto: (Sumber: Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Senin (29/12/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG.)

Pantau - Aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur masih didominasi oleh gempa letusan atau erupsi yang terjadi setiap hari, dengan status saat ini berada pada Level III (Siaga).

Gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.

Aktivitas Semeru Terus Tinggi, Terjadi Puluhan Letusan dalam Hitungan Jam

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), selama periode pengamatan Senin, 29 Desember 2025 pukul 00.00–06.00 WIB, tercatat 38 kali gempa letusan atau erupsi.

Amplitudo gempa berkisar antara 15 hingga 22 mm dengan durasi 85 hingga 140 detik.

Selain itu, juga terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10–25 mm, waktu tiba gelombang S–P sekitar 15–18 detik, dan durasi 49–50 detik.

Pengamatan visual menunjukkan gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut tipis, dengan cuaca cerah hingga berawan, dan angin bertiup sedang hingga kencang ke arah utara.

Asap kawah tidak teramati selama periode pengamatan.

Sementara itu, pada Minggu, 28 Desember 2025, tercatat 149 kali gempa letusan, 13 kali gempa guguran, 28 kali gempa hembusan, satu gempa harmonik, satu gempa vulkanik dalam, dan enam gempa tektonik jauh.

Letusan-letusan tersebut menunjukkan Gunung Semeru masih dalam fase aktif yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.

PVMBG Keluarkan Rekomendasi Keselamatan, Warga Diminta Jauhi Sektor Tenggara

Gunung Semeru berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Dengan status Level III (Siaga), PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan bagi masyarakat di sekitar kawasan gunung.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak.

Di luar radius 13 km, warga juga tidak boleh beraktivitas dalam jarak 500 meter dari sempadan sungai Besuk Kobokan.

Potensi awan panas dan aliran lahar dari puncak gunung bisa mencapai jarak hingga 17 kilometer.

Selain itu, PVMBG juga melarang segala bentuk aktivitas dalam radius 5 km dari kawah karena risiko lontaran batu pijar.

Warga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, lava, dan lahar di sepanjang sungai-sungai berhulu dari puncak Gunung Semeru.

Sungai yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Juga perlu diwaspadai anak-anak sungai yang terhubung dengan Besuk Kobokan yang berpotensi dilalui aliran lahar.

Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan tidak mudah percaya pada kabar tidak jelas yang beredar di media sosial.

Penulis :
Gerry Eka