Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Sultra dan BPJS Kesehatan Sepakat Tingkatkan Cakupan UHC 2026 untuk Pemerataan Layanan Kesehatan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pemprov Sultra dan BPJS Kesehatan Sepakat Tingkatkan Cakupan UHC 2026 untuk Pemerataan Layanan Kesehatan
Foto: (Sumber: Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (kedua kiri) dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono (ketiga kanan) saat menunjukan naskah MoU dalam rangka meningkatkan UHC di Sulawesi Tenggara. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan.)

Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan BPJS Kesehatan Cabang Kendari sepakat menjalin kerja sama untuk meningkatkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di wilayah Sultra pada tahun 2026.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyatakan bahwa UHC adalah pilar utama dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkendala biaya.

"Universal Health Coverage adalah sistem yang memastikan semua orang memiliki akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan kapan saja, tanpa terhambat oleh masalah biaya," ujarnya.

UHC Dinilai Sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Gubernur menilai UHC tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk secara merata.

"Program ini sangat penting untuk menciptakan sistem kesehatan yang adil dan inklusif. Dengan MoU hari ini, kita berharap pelayanan kesehatan di Sulawesi Tenggara semakin optimal dan UHC bisa terus dipertahankan secara berkelanjutan," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik dari kalangan pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, maupun masyarakat.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan seluruh pihak yang terlibat. Mari kita menjaga komitmen dan bersinergi dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera, dan religius," kata Andi.

BPJS Kesehatan: Kepesertaan Tinggi, Keaktifan Jadi Tantangan

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Rinaldi Wibisono, menyampaikan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Sultra telah mencapai angka yang impresif, mencerminkan tingginya komitmen pemda dalam mendukung UHC.

"Hingga saat ini, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 419 FKTP dan 34 FKRTL di Provinsi Sulawesi Tenggara," ungkapnya.

Namun, ia menekankan bahwa tantangan ke depan bukan hanya soal cakupan kepesertaan, tetapi juga soal keaktifan peserta dalam memanfaatkan layanan.

"Keberhasilan JKN tidak dapat dicapai oleh satu lembaga saja, melainkan perlu sinergi lintas sektor," jelas Rinaldi.

Ia menyebut dukungan regulasi dari pemerintah daerah, komitmen pelayanan bermutu dari fasilitas kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan program jangka panjang.

"Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha-usaha kita dalam menghadirkan Indonesia yang semakin sehat," pungkasnya.

Penulis :
Gerry Eka