
Pantau - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yaniarso Sp.A(K), memperingatkan bahwa musim hujan dan banjir meningkatkan risiko penyebaran Influenza tipe A, khususnya pada anak-anak, terutama yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Influenza A, termasuk varian subclade K, tengah mendominasi musim flu global dan berpotensi menembus kekebalan tubuh yang terbentuk dari infeksi sebelumnya.
Anak dengan Komorbid Rentan Alami Gejala Berat
Influenza A menjadi lebih berbahaya jika menyerang anak-anak dengan komorbid seperti:
Asma
Penyakit jantung dan paru kronis
Obesitas
Diabetes
Hipertensi
Sindrom metabolik
Jika tertular varian baru Influenza A, anak-anak dengan kondisi tersebut berisiko mengalami gejala yang lebih berat dan bahkan bisa berakibat fatal.
Vaksin Influenza Dianjurkan Mulai Usia 6 Bulan
IDAI merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan bagi anak-anak mulai usia 6 bulan ke atas, terutama menjelang musim hujan dan saat risiko penularan meningkat.
Vaksinasi juga sangat dianjurkan untuk ibu hamil, karena antibodi yang terbentuk dapat melindungi bayi baru lahir, terutama yang lahir secara prematur.
Pencegahan: PHBS dan Nutrisi Jadi Kunci
Selain vaksinasi, IDAI menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penularan, seperti:
Mencuci tangan secara rutin
Menggunakan masker saat sakit
Menghindari kerumunan jika sedang tidak sehat
Langkah pencegahan lain yang juga penting adalah pemberian nutrisi seimbang pada anak dan pencegahan komorbid sejak dini, termasuk dengan menjaga berat badan sehat dan menghindari gaya hidup sedentari.
Varian Superflu Sulit Dikenali dan Lebih Agresif
Varian baru Influenza A, termasuk subclade K yang sedang beredar secara global menurut data WHO, dikenal lebih sulit dikenali dan agresif dalam menembus sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini menjadikan perlindungan preventif seperti vaksinasi dan penguatan imunitas alami melalui nutrisi menjadi semakin penting.
- Penulis :
- Gerry Eka







