
Pantau - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyiapkan skema pengiriman cepat bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk ke daerah di luar provinsi seperti Aceh Tamiang, sebagai bentuk solidaritas antarwilayah.
Kepala BPBD Sumut, Tuahta Saragih, menyatakan bahwa Pemprov Sumut siap melakukan mitigasi bencana sekaligus mendistribusikan bantuan dari posko darurat ke daerah terdampak secara cepat dan tepat sasaran.
Pemprov Sumut Tanggung Biaya Kontainer Bantuan untuk Aceh
Bantuan yang masuk ke Sumut, termasuk yang berasal dari daerah lain, juga akan diteruskan ke Provinsi Aceh, khususnya wilayah yang terdampak parah seperti Aceh Tamiang.
Tuahta menegaskan bahwa Pemprov Sumut bersedia menanggung seluruh biaya pengiriman, termasuk biaya kontainer milik Relawan Gimbal Alas Malang yang sebelumnya dibebankan oleh PT Pelni.
Diketahui, BPBD Jawa Timur telah mengirimkan 10 kontainer bantuan ke Sumut yang tiba di Pelabuhan Belawan dan kini disimpan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Kabupaten Deli Serdang.
Dari total kontainer tersebut, dua di antaranya merupakan bantuan khusus untuk korban bencana di Aceh Tamiang dari Relawan Gimbal Alas Malang.
"Pemprov Sumut bertanggung jawab penuh atas distribusi dan biaya pengiriman dua kontainer itu ke Aceh Tamiang," tegas Tuahta.
Bentuk Nyata Solidaritas dan Mitigasi Bencana Terkoordinasi
Bantuan ini menjadi bukti konkret kerja sama lintas provinsi dalam menghadapi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang, dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumut dan Aceh.
Pemprov Sumut juga terus menerima dan menyalurkan bantuan dari berbagai daerah, dengan tujuan agar penanganan dampak bencana dapat dilakukan secara optimal.
Penyaluran dilakukan dengan pendekatan cepat, sistematis, dan terkoordinasi, agar para korban segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
- Penulis :
- Gerry Eka







