Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan logistik, mengoperasikan dapur umum, serta melaksanakan program pemulihan pascabencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, kami terus memberikan dukungan sesuai tugas Kementerian Sosial. Saat ini dapur umum masih bekerja di 42 titik dan menyajikan lebih dari 400 ribu porsi setiap hari,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai meninjau penyaluran BLTS di Kantor Pos Kebonrojo, Surabaya, Senin.
Bantuan Dapur Umum hingga Santunan Duka
Penanganan kebutuhan pangan dilakukan bersama unsur TNI, Polri, masyarakat, serta lembaga nonpemerintah.
Nilai bantuan dari Kemensos hingga saat ini tercatat telah melampaui Rp100 miliar untuk ketiga provinsi terdampak tersebut.
Setelah masa kedaruratan, Kemensos menyiapkan program lanjutan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Program lanjutan mencakup fase rehabilitasi, rekonstruksi, serta bantuan untuk warga yang menempati hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
Kemensos juga menyiapkan bantuan pengisian rumah sebesar Rp3 juta per keluarga, serta Jaminan Hidup (Jadup) sebesar Rp450.000 per orang per bulan selama tiga bulan, atau setara Rp15.000 per hari.
“Bantuan ini naik dibanding sebelumnya yang Rp10.000 per hari. Setelah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, kini menjadi Rp15.000 per hari,” jelas Gus Ipul.
Bantuan ini diberikan setelah warga menempati huntara atau huntap, berdasarkan data terverifikasi dari BNPB dan pemerintah daerah.
Santunan, Pemulihan Ekonomi, dan Target Stabilitas Sosial
Kemensos juga menyalurkan bantuan pemulihan ekonomi sebesar Rp5 juta per keluarga, diberikan kepada warga yang memenuhi syarat berdasarkan hasil asesmen lapangan.
Untuk korban meninggal dunia, santunan duka diberikan sebesar Rp15 juta per jiwa, sedangkan untuk korban luka berat diberikan Rp5 juta per jiwa.
Hingga kini, santunan telah disalurkan kepada 86 ahli waris dengan total nilai lebih dari Rp1,2 miliar.
Lokasi penyaluran santunan mencakup Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kota Sibolga, serta sejumlah daerah lain yang masih dalam proses verifikasi data.
Gus Ipul berharap seluruh rangkaian bantuan ini dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak bencana secara bertahap.
Tujuan akhir dari program ini adalah agar kondisi sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali stabil dan mandiri.
- Penulis :
- Gerry Eka
