
Pantau - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memfasilitasi dua atlet peraih medali emas SEA Games 2025 untuk menjadi anggota Polri melalui jalur rekrutmen berbasis kompetensi khusus.
Langkah ini diumumkan pada Selasa, 30 Desember 2025, di Jakarta, dan menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga Asia Tenggara.
Kedua atlet tersebut berasal dari keluarga kurang mampu — salah satu merupakan anak seorang tukang becak dan yang lainnya anak tukang pijat keliling.
Rekrutmen Non-Tradisional untuk Penghargaan Prestasi
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Pol. Anwar, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi rekrutmen Polri yang tidak hanya mengandalkan jalur akademik atau reguler.
“Ini bentuk kami dalam merekrut anggota Polri dengan berbagai sumber kompetensi khusus... Insyaallah Bapak Kapolri menyetujuinya,” ungkapnya.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah progresif dalam membuka ruang bagi generasi muda berprestasi, khususnya di bidang olahraga, untuk memiliki masa depan yang lebih baik sekaligus tetap mengabdi kepada negara.
Kiprah Komite Olahraga Polri di 2025
Komite Olahraga Polri (KOP), yang dibentuk pada tahun 2025, juga menunjukkan kontribusi signifikan dalam bidang olahraga.
Sepanjang tahun ini, KOP telah mengirim 84 personel ke ajang World Police and Fire Games di Alabama, Amerika Serikat, dan berhasil membawa pulang 50 medali.
Secara total, atlet-atlet dari lingkungan Polri meraih 52 medali emas, 31 perak, dan 33 perunggu sepanjang 2025 dari berbagai ajang olahraga nasional dan internasional.
Program rekrutmen jalur prestasi ini menjadi bagian dari komitmen Polri untuk lebih adaptif dan inklusif terhadap potensi anak bangsa dari berbagai latar belakang dan bidang keahlian.
- Penulis :
- Gerry Eka







