Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Keuangan Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen pada 2026 Berkat Sinkronisasi Kebijakan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Menteri Keuangan Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen pada 2026 Berkat Sinkronisasi Kebijakan
Foto: (Sumber: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat di Jakarta. ANTARA/Imamatul Silfia.)

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa Indonesia memiliki modal kebijakan yang cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka 6 persen pada tahun 2026.

Sinkronisasi Kebijakan Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Purbaya mengungkapkan optimismenya bahwa target pertumbuhan sebesar 6 persen bukanlah hal yang mustahil.

"Tahun 2026 harusnya pertumbuhan 6 persen, seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak terlalu sulit untuk dicapai," ungkapnya.

Ia mengakui bahwa dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, terjadi perlambatan ekonomi yang cukup signifikan.

Namun, ia menilai bahwa perkembangan dalam kebijakan fiskal dan moneter beberapa bulan terakhir menjadi fondasi penting untuk menyongsong tahun anggaran 2026.

Menurutnya, sinkronisasi antara dua kebijakan tersebut berhasil memulihkan perekonomian secara bertahap dan positif.

Purbaya juga menyoroti soal penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang awalnya tidak berjalan sesuai proyeksi karena tidak sinkronnya kebijakan fiskal dan moneter.

"Sekarang sudah dibereskan. Satu bulan terakhir sudah amat baik. Yang penting adalah ke depan, dengan kebijakan yang makin sinkron antara kami dengan bank sentral, ekonomi kita akan tumbuh lebih baik dari sekarang," ujarnya.

Sidang Hambatan Investasi Digelar untuk Dorong Iklim Usaha

Selain fokus pada kebijakan makro, pemerintah juga mendorong kelancaran investasi melalui upaya debottlenecking atau pengurangan hambatan investasi.

Pada 23 Desember 2025, Purbaya menindaklanjuti dua laporan aduan dari pengusaha yang masuk melalui kanal Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP).

Sidang perdana untuk menangani hambatan investasi tersebut digelar dan rencananya akan diadakan secara berkala.

Langkah ini, menurut Purbaya, penting untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap keamanan dan kepastian berusaha di Indonesia.

"Asing sudah melihat kebijakan itu dan kelihatan makin optimistis. Saya yakin kalau itu dijalankan dengan konsisten, iklim investasi akan bergerak makin baik. Nanti peraturan yang mengganggu akan kami deteksi dan perbaiki secepatnya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa semua kebijakan tersebut sudah cukup kuat untuk menopang target pertumbuhan.

"Jadi, itu saja sudah cukup untuk tumbuh 6 persen atau lebih," pungkasnya.

Penulis :
Gerry Eka