
Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui program “Kaltim Peduli Bencana” resmi mengalokasikan dana kemanusiaan sebesar Rp5.787.610.643 untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, di Samarinda, Rabu (31/12).
Dana yang disalurkan terdiri dari hasil penggalangan terbaru sebesar Rp4,31 miliar dan saldo donasi sebelumnya sebesar Rp1,46 miliar.
Aceh Terima Alokasi Terbesar, Fokus ke Wilayah Minim Bantuan
Penyaluran bantuan akan difokuskan ke wilayah yang minim jangkauan bantuan, khususnya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang kembali diterjang banjir pada 24 Desember 2025 lalu.
Provinsi Aceh mendapatkan alokasi terbesar yakni Rp1,8 miliar, dengan rincian Rp1 miliar berupa dana tunai dan Rp700 juta dalam bentuk logistik, difokuskan ke Pidie Jaya.
“Besaran bantuan untuk Aceh lebih tinggi karena data menunjukkan dampak kerusakan di sana merupakan yang paling parah,” ungkap Dasmiah.
Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp1 miliar.
Diserahkan Langsung oleh Gubernur Kaltim, Bukan dari APBD
Rencananya, bantuan akan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud (Harum), kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), pada 2 Januari 2026.
Dasmiah menegaskan bahwa seluruh dana bantuan ini murni berasal dari swadaya masyarakat dan bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Penggalangan dana dilakukan berdasarkan Surat Edaran Gubernur Kaltim Nomor 400.9.1/4745/B.KESRA-I/2025.
Kegiatan ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN), perangkat daerah, BUMD, organisasi masyarakat, serta perusahaan di sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.
“Bantuan ini adalah wujud solidaritas warga Kaltim. Kami berharap dukungan ini dapat mempercepat proses pemulihan bagi saudara-saudara kita yang terdampak,” tegasnya.
- Penulis :
- Gerry Eka








