
Pantau.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung adanya kebocoran anggaran negara. Prabowo mengatakan, bahwa telah terjadi kebocoran sebanyak 25 persen dari total anggaran pemerintah setiap tahunnya.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutannya dalam acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Mahaka Square, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Ia mengklaim bahwa mengeluarkan pernyataan itu berdasarkan indikator-indikator dan ia sudah tulis sendiri dalam bukunya.
Baca juga: Prabowo Sebut Arah Pembangunan Negara Keliru Sejak Zaman Orba, Maksudnya?
Selain itu dirinya mengungkapkan, bahwa alasan adanya kebocoran anggaran ini lantaran adanya penggelembungan dana disetiap proyek yang dikerjakan pemerintah. Misalnya seperti proyek jembatan.
"Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya mungkin lebih sebetulnya 25 persen taksiran saya anggaran bocor," ujar Prabowo di lokasi.
"Harga 100 dia tulis 150 bayangkan. Jembatan harga 100 M ditulis 150 dan ini terjadi terus menerus," sambungnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, jika total dana APBN mencapai Rp2000 triliun setiap tahun, kebocoran 25 persen tersebut berarti sama halnya kehilangan anggaran setara dengan Rp500 triliun.
Padahal, katanya, jika kebocoran anggaran itu dapat ditanggulangi pemerintah bisa lebih efektif membangun bangsa. Misalnya, membangun ratusan pabrik baru. Dengan begitu menurutnya ketergantungan Indonesia terhadap impor bisa dikurangi.
Baca juga: Ahmad Dhani Ditahan, Prabowo: Bingung, Negara Ini Punya UU atau Tidak?
"Bayangkan dengan uang ini kalau dipake untuk kesejahteran dan ekonomi kita bayangkan apa yang bisa dibuat saya bicara dengan pakar industri dengan tadi 50 miliar dollar kurang lebih kita bisa gabung 200 pabrik sehingga kita bisa ciptakan produk terbaik Indonesia," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
