
Pantau.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pergerakan politik itu seakan mengingatkan kita dengan sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jokowi langsung dipinang oleh PDI Perjuangan lantaran memiliki elektabilitas yang tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno enggan berkomentar banyak. Ia tidak ingin menggapi isu isu tersebut lantaran partainya tengah sibuk dengan persiapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.
"Ya kalau ingin tahu cawapres Prabowo, ya tanya Prabowo saja. Saya tindak ingin menanggapi isu-isu," ujar Hendrawan kepada Pantau.com, Minggu (1/4/2018).
Baca juga: Jika Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo, Ini Strategi Politik PDIP
Pria yang juga menjadi wakil rakyat di Komisi XI DPR RI itu melanjutkan, bola panas terkait calon presiden dan wakil presiden masih cair. Ia pun memposisikan diri tak ingin larut dalam masa PDKT itu. "Buat apa saya tanggapi halusinasi yang tidak akurat," tegasnya.
Sebelumnya Pantau.com beritakan, isu Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi cawapres Prabowo ditanggapi dingin oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan komitmen janji kampanye Anies pun seakan dipertanyakan.
"Kan waktu dia dulu kampanye jadi cagub janjinya dia mau menyelesaikan, itu ada loh komitmen itu, bahwa dia akan menyelesaikan masa jabatannya," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Arsul membandingkan Anies Baswedan dengan Joko Widodo yang kala menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilpres 2019. Menurutnya, saat kampanye Jokowi tidak berjanji akan memimpin Jakarta selama masa kepemimpinan 5 tahun.
- Penulis :
- Widji Ananta