
Pantau.com - Acara doa bersama Munajat 212 bertajuk 'Mengetuk Pintu Langit Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Agama' digelar di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (21/2/2019). Massa yang datang menghadiri acara sudah mulai padati acara yang diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta ini sejak sore hari.
Berdasarkan pengamatan Pantau.com di lokasi, sejak pukul 17.30 WIB massa mulai berdatangan melalui pintu masuk yang telah disediakan pihak panitia. Para massa yang datang tampak menggunakan berbagai macam moda transportasi seperti mobil pribadi, bus, hingga sepeda motor.
Adapun pintu masuk yang disediakan pihak panitia terbagi menjadi dua, yakni pintu Monas Timur dan Patung Kuda. Namun ada yang berbeda dari acara-acara yang diselenggarakan di Monas sebelumnya, yakni adanya pemeriksaan ketat di pintu masuk.
Baca juga: Aksi Malam Munajat 212, MUI Pusat Ingatkan Umat Soal Politik Praktis
Ada pun pemeriksaan dilakukan seacara terpisah. Jemaah perempuan diperiksa oleh polisi wanita, sementara jemaah laki-laki diperiksa oleh Laskar Pembela Islam (LPI) dan diawasi petugas kepolisian.
Proses pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang berbahaya lain yang dibawa pengunjung ketika memasuki area Monas. Bahkan, korek api juga tidak diizinkan dibawa masuk.
"Iya SOP-nya (standar operasional prosedur) begitu. Kemarin sudah dikoordinasikan sama panitia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi.
Harry menegaskan, pemeriksaan ketat itu diterapkan bukan karena insiden ledakan di dekat lokasi debat capres beberapa waktu lalu. Namun sudah menjadi prosedur saat adanya acara yang melibatkan massa besar.
"Ini kan kegiatan masyarakat ada SOP-nya itu kita lakukan. Di GBK juga sudah kita lakukan sterilisasi seperti ini juga. Protapnya emang seperti itu," tuturnya.
Sejauh ini tidak ditemukan senjata tajam maupun benda berbahaya lainnya dari tas pengunjung. Petugas sejauh ini hanya menyita korek api dari jemaah Munajat 212.
Baca juga: Kata Wadirlantas Polda Metro Jaya Terkait Pengalihan Arus Lalin Aksi Munajat 212
Pemeriksaan ketat ini juga mendapat respons beragam dari jemaah. Salah satu peserta Munajat 212, Deni (28) yang tidak merasa keberatan dengan penerapan pemeriksaan ketat untuk memastikan keamanan kegiatan doa bersama itu.
"Ya selagi buat keamanan sih nggak masalah, ini kan buat keamanan bersama, daripada nanti kebobolan malah jadi repot semua," ucapnya.
Sementara, Saiful (30) menilai pemeriksaan tersebut berlebihan. Apalagi korek api turut disita dalam pemeriksaan tersebut
"Perasaan baru sekarang diperiksa kayak gini. Dulu-dulu pas dari Aksi 411 sampai yang Reuni 212 kemarin kayaknya enggak pernah diperiksa seketat ini," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N