Pantau.com - Pernyataan Ahli Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Chair Ramadhan yang meminta umat islam tidak menghiraukan imbauan Ketua MUI Ma'ruf Amin untuk memaafkan Sukmawati, membuat Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi angkat bicara.
Zainut membantah jika Abdul Chair pernah diangkat MUI sebagai Ahli Hukum, seperti yang diklaimnya saat berorasi saat Aksi Bela Islam 64 di depan Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
"Enggak kenal (Abdul Chair) tuh. Kami tidak pernah merasa mengangkat dia jadi ahli hukum MUI, saya kira dia hanya klaim sepihak aja," ujar Zainut saat dihubungi Pantau.com, Jumat (6/4/2018).
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Pendemo Sukmawati dengan Bareskrim Polri
Kendati demikian, Zainut tidak membantah apabila Abdul Chair merupakan anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, yang menurutnya amat banyak.
"Yang pasti dia bukan di pimpinan teras dia itu, mungkin anggota kali ya," imbuh Zainut.
Sementara itu, Zainut menjelaskan apa yang disampaikan Ma'ruf Amin untuk memaafkan Sukmawati bukanlah suatu keharusan, tapi sebuah imbauan semata.
"Diluruskan yang disampaikan pak ketua umum itu mengimbau, artinya mengajak tidak memerintahkan, kalau mengimbau boleh saja ada yang mengikuti ada yang tidak, kan," ungkapnya.
Baca juga: Soal Puisi Sukmawati, Ahli Hukum MUI Sebut Pernyataan Ma'ruf Amin Tak Bernilai
Sebelumnya, siang tadi Abdul Chair meminta massa aksi tidak mengindahkan imbauan Ma'ruf Amin yang mengajak umat islam memaafkan Sukmawati.
"Untuk tidak menghiraukan seruan Ketua MUI Ma'ruf Amin. Saya ahli hukum MUI. Saya tidak terima. Saya siap berhadapan dengan siapapun," kata Abdul Chair dengan lantang di atas mobil komando FPI.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
