Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Sebut Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Masih Tahap Pemberkasan

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Polisi Sebut Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Masih Tahap Pemberkasan

Pantau.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya hingga saat ini masih melakukan pemberkasan terkait kasus penganiayaan salah seorang penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Gilang Wicaksono dengan tersangka Sekretaris Daerah Pemprov Papua T.E.A Hery Dosinaen.

Belum rampungnya pemberkasan itu lantaran penyidik masih melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi ahli yakni seorang dokter berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Masih pemberkasan. Jadi masih ada pemeriksaan saksi yang kemarin itu sebenarnya minggu ini ada dari IDI, kita minta untuk keterangan saksi ahli," ucap Kabid Humas Polda Mertro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Sekda Papua dalam Kasus Penganiayaan Anggota KPK

Namun, kata Argo, pemeriksaan terhadap dokter itu hingga saat ini belum berjalan. Sebab, dokter itu masih menunggu surat tugas dari IDI. Sehingga, direncanakan pemeriksaan itu akan berlangsung pekan depan.

"Karena dokter yang ditunjuk itu masih menunggu surat tugas dari IDI, makanya kita undur minggu depan pemeriksaannya ya," cetus Argo.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, T.E.A Hery Dosinaen sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap penyelidik KPK.

Baca juga: Dugaan Penganiayaan Anggota KPK: Sekda Pemprov Papua Minta Tunda Pemeriksaan

Indisen penganiayaan itu terjadi pada saat Muhammad Gilang Wicaksono (Penyelidik KPK) dan saksi sedang bertugas pencarian data di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Kemudian, Gilang dan saksi didatangi oleh lebih kurang 10 orang. Tak lama kemudian, saksi dan korban terlibat cekcok mulut. Selanjutnya beberapa orang yang diduga berasal dari anggota Pemprov Papua memukuli Gilang menggunakan tangan kosong yang menyebabkan mengalami retak di hidung, luka memar dan robek di wajah.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi