
Pantau.com - Pemuka agama, terdiri dari Islam, kristen protestan, katolik, dan budha mendoakan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi terpilih di Pilpres 2019.
Munajat pertama disampaikan oleh ulama Islam yang juga sebagai Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Teuku Zulkarnaen. Ustaz yang beberapa waktu lalu sempat bermasalah ini, berharap agar pemilu 2019 dimenangkan pemimpin yang jujur, amanah dan terpercaya.
"Semoga dengan pemimpin yang baik negeri ini menjadi negeri yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," kata Zulkarnaen di hadapan simpatisan Prabowo-Sandi, saat kampanye akbar di SUGBK, Senayan, Minggu (7/4/2019).
Baca juga: Habib Rizieq Ungkap 10 Poin Alasan Kenapa Dukung Prabowo-Sandi
Kemudian yang kedua giliran Pendeta Daniel Waroka mewakili umat kristen protestan. Dirinya mengaku berdoa mewakili seluruh umat Kristiani pendukung Prabowo-Sandi. Ia meminta kepada tuhan agar pasangan calon ini dianugerahi kesempatan memimpin selama dua periode.
"Kami semua disini berdoa bersama-sama untuk kemenangan bapak Prabowo Subianti dan bapak Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019 sampai tahun 2024, kalau perlu dua periode," ungkapnya.
Senada dengan itu, pemuka agama Kristen Katolik, Batuhan Batubaratelah bahwa dirinya mempercayai ketentuan tuhan tentang kemenangan Prabowo-Sandi nanti.
Baca juga: Surat Terbuka SBY Kritisi Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di SUGBK
"Kami percaya bahwa bapak Prabowo dan bang Sandi dapat mendorong Indonesia ke arah yang lebih baik. Terima doa ini Tuhan, agar bapak Prabowo dan bang Sandi mendapatkan mandat menjadi pemimpin negeri ini," tuturnya.
Samlianto yang mewakili do'a dari umat beragama Budha menutup rangkaian do'a kemenangan paslon oposisi ini. Ia berdoa agar masyarakat yang berkumpul hari ini tetap rukun meski berbeda latar belakang. Ia meminta agar acara ini menjadi bukti kemenangan paslon nomor urut 02.
"Toleransi dan kesejukan yang bapak ibu tampilkan hari ini semakin meyakini kami umat agama budha. Bagi kami pintu gerbang kemenangan pak Prabowo dan pak Sandi sudah terbuka lebar. Sangat lebar. Pintu lebar itu seperti pintu GBK ini yang kemarin kosong, hari ini tumpah ruah. Semoga ini menjadi kemenangan," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta