Pantau.com - Polemik pemecatan sementara Dokter Terawan Agus Putranto terus bergulir. Kali ini, Ketua Umum PB IDI Ilham Oetama Marsis menduga tersebarnya surat pemecatan tersebut lantaran ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan citra dokter Indonesia dalam persaingan global dunia.
"Meruntuhkan kepercayaan terhadap dokter Indonesia, rumah sakit, saya lihat ini adalah grand desain, jika kita melihat kemandirian Indonesia, sebagian yang mau masuk itu tidak suka," ujar Ilham Oetama Marsis di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Upaya penjatuhan itu juga di jelaskan Marsis, lantaran akan semakin terbukanya mobilitas dokter Indonesia pada tahun 2025 mendatang..
Baca juga: IDI Tunda Pemecatan Dokter Terawan
"Itu yang memberikan kesempatan untuk modal Indonesia, begitu juga akan masuk penanaman modal untuk pengobatan, hal ini harus dihormati dengan baik, dari penanaman modal yang masuk ke Indonesia," tutup Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta itu.
Dalam surat pemecatan sementara (skorsing) Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI menyebutkan Dr Terawan diskors selama 12 bulan sejak 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019.
Namun siang tadi, karena IDI baru saja melakukan pembelaan terhadap Dokter Terawan dan mengadakan rapat Majelis Pimpinan Pusat (IDI) pada Minggu, 8 April 2018, IDI memutuskan untuk menunda pelaksanaan putusan MKEK.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
