Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bowo Sidik Sebut Nama Nusron Wahid, BPN Desak Bawaslu Turun Tangan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Bowo Sidik Sebut Nama Nusron Wahid, BPN Desak Bawaslu Turun Tangan

Pantau.com - Tersangka Bowo Sidik Pangarso mengaku diperintah politisi Golkar Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar. Amplop tersebut diduga akan digunakan untuk kebutuhan Pileg 2019. 

Menanggapi hal itu Anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menindaklanjuti pernyataan Bowo Sidik. Menurutnya, saat ini semua bukti yang ada cukup sebagai dugaan tindak pelanggaraan pemilu.

"Bawaslu harus melaksanakan tugasnya agar tidak sampai terjadi politik uang lalu dibiarkan. Jadi saya minta ini jelas ada pasalnya, ada perbuatannya, ada amplopnya, ada pernyataannya, banyak bukti lain juga itu harus ditindaklanjuti oleh Bawaslu," ujar Habiburokhman di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Bowo Sidik Diperintah Nusron Wahid Soal 400 Ribu Amplop Serangan Fajar

Menurutnya saat ini Bawaslu terkesan lamban dalam menindaklanjuti kasus yang dilakukan oleh Bowo Sidik. Kata Habibur, seharusnya tidak harus menunggu laporan untuk melakukan tugasnya.

"Ke Bawaslu itu enggak perlu lapor. Mereka memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti temuan bukti-bukti," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Bowo Sidik Soal 400 Ribu Amplop untuk Serangan Fajar Pemilu

Sementara di sisi lain, dirinya juga menilai bahwa 400 ribu amplop yang telah disiapkan Bowo tidak mungkin hanya untuk personal atau pencalonannya saja.

"Pemilu dilaksanakan serentak antara pileg dan pilpres kemudian adanya cap jempol yang merupakan sekarang imi diasosiasikan sebagai gestur paslon 01 kenapa temuan2 ini enggak diusut Bawaslu. Saya pikir bahkan paslon 01 juga berkeinginan ini untuk diusut suapnya, enggak hanya digoreng-goreng di medsos ya kan dan jadi fitnah kalau tidak terbukti," tuturnya.

Penulis :
Adryan N