
Pantau.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku menerima banyak laporan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu serentak 2019. Salah satu laporan kecurangan tersebut yakni banyaknya kertas suara dalam keadaan tercoblos pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Ada Gesekan, Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Anarkis
"Banyaknya kertas suara yang sudah tercoblos di banyak TPS. Di beberapa TPS yang masuk laporan ke kami, banyak yang sudah dicoblos 01. Laporannya masuk ke kami dari teman-teman BPN dan relawan," kata Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam konferensi persnya di kediaman Prabwowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Dahnil mengungkapkan, bahwa terdapat juga banyak keganjilan lain yang diterima pihaknya. Keganjilan tersebut yakni, banyaknya TPS yang dibuka lebih dari jam 07.00.
"Di beberapa tempat jam 11 baru buka. Buka ada yang jam 11.00, jam 10.00 dan sebagainya," ungkapnya.
Selain itu menurutnya BPN Prabowo-Sandi menerima laporan adanya TPS yang hilang di Palembang. Kata Dahnil, TPS yang seharusnya berdiri, saat hari pemungutan suara tidak ada TPS di lokasi tersebut.
"Harusnya ada TPS tapi tidak ada TPS. Tiga hal tadi jadi catatan penting bagi BPN sebagai evaluasi penyelenggaraan," tandasnya.
Baca juga: Prabowo-Sandiaga Mampu Raih Suara di TPS Keluarga Jokowi di Solo
Lebih lanjut, Dahnil pun meminta kepada para awak media untuk terus melakukan pengawasan dan meminta kepada para saksi agar terus melakukan pengawasan selama perhitungan suara masih berlangsung.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi