Pantau.com - Beberapa orang yang berasal dari massa yang sempat terlibat bentrokan menyebut bahwa pihak kepolisian sempat menembak dengan menggunakan peluru tajam. Hal itu dibuktikan dengan temuan beberapa butir yang diduga selongsong peluru disekitar lokasi kejadian atau dikawasan Jatibaru, Jakarta Pusat.
"Ini kalian lihat ya baik-baik. Ini bukan peluru karet," ucap salah seorang warga di lokasi kejadian, Rabu (22/5/2019).
Tak hanya itu, ia juga sempat menyebut bahwa akibat dari bentrokan itu beberapa warga juga menjadi korban.
Baca juga: Polisi Temukan Senjata Tajam Milik Massa Aksi 22 Mei dari Tangerang
Akan tetapi saat dipertanyakan soal apa yang korban itu lantaran ditembaki oleh pihak kepolisian, pria bermasker itu enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada korban luka. Ada yang dibawa dengan ambulan ada juga pakai Go-Jek," cetusnya.
Sebelumnya, Keributan kembali pecah di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ratusan massa terlihat berlarian menerjang aparat kepolisian yang berada di flyover Jalan Pasar Baru.
Baca juga: Cerita Kelam Massa Aksi 22 Mei Soal Bentrok dengan Polisi di Jatibaru
Berdasarkan kondisi di lokasi kejadian, sekitar pukul 11.17 WIB. Ratusan massa meneriaki aparat kepolisian yang berada di atas flyover atau tepaynya dari arah Slipi, Jakarta Barat. "Woooii majuu, sini loo..," teriak massa.
Sementara, ratusan polisi berseragam serba hitam dan membawa tameng, merepon massa dengan cata menembakan gas air mata. Namun, setelah beberapa saat pertikaian itu terjadi, saat ini atau sekitar pukul 12.25 WIB massa mulai meninggalkan lokasi.
Di lokasi atau tepaynya di kawasan Jatibaru, terlihat pasukan TNI yang tengah berjaga-jaga untuk memback up pihak kepolisian.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
