Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Pengakuan Lengkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Pejabat Negara

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ini Pengakuan Lengkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Pejabat Negara

Pantau.com - Polisi mengungkapkan peran Kivlan Zen terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal dan perencanaan pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan 1 orang pimpinan lembaga survei. Keterlibatan Kivlan dibeberkan para tersangka yang sebelumnya ditangkap polisi. 

Pengakuan atau testimoni para tersangka itu ditunjukkan polisi melalui konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Testimoni atau pengakuan pertama adalah tersangka HK melalui video yang diputar di lokasi. HK menceritakan, pada Maret 2019, dirinya mendapatkan panggilan dari Kivlan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca juga: Pengacara: Kivlan Zen Terjerat Kasus karena Mengetahui Adanya Senjata

Ia mengaku dalam pertemuan itu diberikan uang Rp150 juta untuk membeli 4 senjata api. Sebanyak Rp50 juta di antaranya berbentuk dolar Singapura.

"Saya HK berdomisili di Cibinong. Saya diamankan polisi pada tanggal 21 Mei, 23.00 WIB, terkait ujaran kebencian dan kepemilikan senpi, dan ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yang saya hormati dan banggakan, Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen,” kata tersangka HK dalam video.

"Senjata saya dapatkan dari ibu-ibu juga, masih keluarga besar TNI, dengan jaminan uang Rp50 juta. Adapun pesan Pak Kivlan, saya target Wiranto (Menkopolhukam) dan Luhut (Binsar Panjaitan; Menko Kemaritiman)," sambungnya.

Kemudian pengakuan selanjutnya dari tersangka berinisial IR. IR mengaku bertemu Kivlan kemudian ditunjukkan foto beserta alamat lengkap dari target sasaran pembunuhan yakni seorang pimpinan lembaga survei bernama Yunarto Wijaya.

"Setelahnya memanggil saya lalu saya masuk ke dalam mobil Kivlan, lalu mengeluarkan hp dan menunjukkan alamat serta foto Pak Yunarto quick count dan Pak Kivlan cari alamat ini 'nanti kamu foto dan video'. Siap saya bilang. Beliau berkata lagi nanti saya kasih uang operasional cukuplah Rp5 juta untuk bensin makan dan kendaraan segala macam. Lalu saya jawab. Kalau ada yang bisa eksekusi saya jamin anak istri liburan ke manapun," ungkapnya.

Baca juga: Kivlan Zen Resmi Ditahan di Rutan Guntur

Kemudian lanjut testimoni dari tersangka berinisial TJ yang mengaku mendapat tugas sebagai eksekutor untuk membunuh 4 tokoh nasional yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Kepresidenan Gories Mere.

"Saya diberikan uang tunai total Rp55 juta dari Pak Kivlan. Senjata laras panjang kaliber amunisi 22. Senjata saya peroleh dari Iwan," pungkasnya.

Penulis :
Adryan N