
Pantau.com - Politikus Demokrat Andi Arief menantikan kesaksian jurnalis senior Karni Ilyas di Mahkamah Konstitusi, setelah muncul tudingan dari kubu Tim Hukum Prabowo-Sandi yang menyebut acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne ditutup karena desakan pemerintah.
"Kabarnya Orang yang paling taat hukum di Indonesia adalah @karniilyas, saya menantikan dirinya bersaksi di MK apakah benar acara ILC ditutup dan dibungkam pemerintah seperti yg dikemukakan gugatan 02. Kesempatan pertama hakim bisa memanggil," kata Andi Arief di akun twitter miliknya, Sabtu (15/6/2019).
Baca juga: Pengamat: Tim Hukum 02 Harusnya Paparkan Bukti Penggelembungan Suara
Andi melanjutkan, dirinya menyaksikan dengan seksama sidang perdana di MK Jumat kemarin. Yang paling menjadi sorotan Andi adalah tuduhan pembungkaman media dari kubu petahana terhadap ILC. Andi pun mendorong dugaan pembungkaman itu harus dipertanggungjawabkan.
"Saya mendengarkan serius sidang perdana di MK kemarin. Menurut saya yang paling Istimewa dari fakta yg ditunjukkan 02 hanya soal tuduhan pembungkaman ILC karena 01 terancam, lainnya seperti Pamflet. Cerita pembungkaman pasti dari @karniilyas, harus dipertanggungjawabkan," sambungnya.
rnrnKabarnya Orang yang paling taat hukum di Indonesia adalah @karniilyas, saya menantikan dirinya bersaksi di MK apakah benar acara ILC ditutup dan dibungkam pemerintah seperti yg dikemukakan gugatan 02. Kesempatan pertama hakim bisa memanggil.
— andi arief (@AndiArief__) June 15, 2019
Sebelumnya, tim hukum Prabowo-Sandi dalam paparannya mengenai dugaan kecurangan Pilpres 2019 yang terstruktur, sistematis dan masif, turut menyinggung mengenai kebebasan pers di MK. Mereka mengulas hilangnya acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne.
Baca juga: KPU Keberatan Kubu 02 Sampaikan Gugatan Perbaikan, Ini Jawaban MK
"Salah satu media yang mencoba untuk netral seperti tvOne kemudian mengalami tekanan dan akhirnya harus mengistirahatpanjangkan salah satu program favoritnya, 'Indonesia Lawyers Club'," kata salah satu anggota tim hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah, saat membacakan gugatan tim Prabowo-Sandi di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019.
Nasrullah mengatakan, pihaknya meyakini ada tekanan terhadap pers nasional berkaitan dengan keberimbangan pemberitaan Pilpres. Dia juga mengungkap media-media yang pemiliknya terafiliasi langsung dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
- Penulis :
- Adryan N