Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sumber Dana Kelompok Jemaah Islamiyah Berasal dari Perkebunan Sawit

Oleh Adryan N
SHARE   :

Sumber Dana Kelompok Jemaah Islamiyah Berasal dari Perkebunan Sawit

Pantau.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kelima anggota jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI) memiliki usaha perkebunan sawit yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan amaliyah.

"Kemudian ini sedang dikembangkan, tahapan pembangunan kekuatan ini tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi mereka sedang mengembangkan basic ekonomi mereka itu dengan beberapa usaha yang mereka bangun yaitu usaha kebun," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Baca juga: Pembunuh Pensiunan TNI AL Ditangkap, Ditemukan Barang Ini di Rumahnya

"Perkebunan sawit itu menghasilkan uang untuk membiayai aksi juga untuk membiayai organisasi dan juga untuk membiayai gaji daripada pejabat atau orang di dalam struktur Jaringan JI," sambungnya. 

Selain itu, sambung Dedi, dari hasil perkebunan sawit itu, jaringan terorisme itu dapat memberikan upah kepada para anggotanya hingga menyentuh angka belasan juta rupiah. 

Dari hasil penelusuran, kelompok terorisme yang telah ditetapkan sebagai kelompok terlarang pada tahun 2007 itu memiliki ladang sawit yang cukup luas di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Mereka yang gabung itu diberikan gaji Rp10 juta-Rp15 juta. Usahanya di bidang sawit cukup besar ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan," ungkap Dedi.

Baca juga: KPK Akan Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi e-KTP, Siapa?

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus ketua atau amir jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI) bernama Para Wijayanto (PW) di hotel di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 29 Juni 2019.

Tak hanya sosok amir pada jaringan itu yang berhasil dibekuk. Sebab, empat terduga terorisme lainnya juga berhasil diamankan yang salah seorangnya merupakan istri dari Para.

Dalam penangkapan itu, istrinya yang bermama Masitha Yasmin dan seorang penghubung bernama Budi Suyoso juga berhasil diamankan, pada Minggu (30/6/2019)

Kemudian, dua lainnya yakni Abdurahman yang merupakan tangan kanan Para diciduk di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat, dan Budi Tri yang merupakan pimpinan Jamaah Islamiah Jawa Timur diciduk di kawasan Ponorogo, Jawa Timur.

rn
Penulis :
Adryan N