Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Sebut Aksi Kekerasan oleh Brimob Dipicu Komandan Dipanah Massa

Oleh Adryan N
SHARE   :

Polri Sebut Aksi Kekerasan oleh Brimob Dipicu Komandan Dipanah Massa

Pantau.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) DivHumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut insiden pemukulan yang dilakukan oleh oknum-okunum Brimob di wilayah Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 22 Mei lalu dipicu penyerangan terlebih dahulu terhadap salah seorang komandan Brimob.

Penyerangan terhadap seorang komandan Brimob disebut dilakukan massa perusuh dengan cara menembakkan busur panah beracun.

"Brimob Nusantara yang di Polda Metro Jaya melakukan tindakan secara spontan dipicu dari yang ada komandan kompinya dipanah, yang terkena panah beracun," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Polri dan Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Usut Korban Aksi 22 Mei

Bahkan anak panah beracun itu, sambung Dedi, sempat menancap di bagian pelipis komandan kompi Brimob tersebut lantaran pada sebelumnya diarahkan ke bagian kepala.

"Namun, karena yang bersangkutan menggunakan body face, meleset (hanya mengenai pelipis)," ungkap Dedi.

Dari penyerangan itulah, beberapa oknum Brimob tak kuasa mengontrol emosi sehingga melakukan aksi anarkis untuk mencari pelaku.

Baca juga: Polisi: Ada 2 Kaliber Peluru Bersarang di Korban Kericuhan Aksi 22 Mei

Berdasarkan alasan itulah, Dedi menyebut aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum Brimob sebagai tindakan spontanitas.

"Melihat komandannya diserang oleh para perusuh dengan menggunakan panah beracun, maka secara spontan anggotanya melakukan pencarian siapa yang melakukan tindakan tersebut," pungkas Dedi.

Meski begitu, oknum anggota Brimob telah dikenakan sanksi internal karena aksi itu.

rn
Penulis :
Adryan N