
Pantau.com - Permadi Arya alias Abu Janda ikut mengomentari soal pemisahan parkir untuk laki-laki dan perempuan yang diatur oleh Pemkot Depok, Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Abu Janda dalam laman twitter pribadinya @permadiaktivis. Menurut Abu Janda aturan itu tidak seimbang dengan perlakuan masyarakat lainnya yang memanfaatkan syariat Islam yakni poligami bahkan nikah siri secara diam-diam.
Baca juga: Pensiunan TNI AL Tewas dengan Luka Bacok di Depok
"Syariah logic be like. Ladies and man dipisah, tapi poligami legalisasi supaya man bisa seatap sama 4 ladies," tulis Abu Janda di akun Twitternya pada Selasa (9/7/2019).
rnrnSyariah logic be likeLadies & Man dipisah, tapi poligami legalisasi supaya Man bisa seatap sama 4 LadiesSelingkuh NO. Kawin sirih 7 tahun diam2 gak bilang2 istri OKHukum cambuk buat gamer pabji, buat koruptor tidak perluBir haram, duit dari saham dari perusahaan bir halal pic.twitter.com/X089B2aCGJ
— Permadi Arya (@permadiaktivis) July 9, 2019
"Selingkuh no. Kawin sirih 7 tahun diam-diam enggak bilang-bilang istri, oke," lanjutnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Depok, mulai memberlakukan parkiran motor khusus bagi perempuan di lahan parkir yang ada. Beberapa lahan parkir yang telah menerapkan kebijakan tersebut berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, parkiran Balai Kota Depok, dan beberapa pusat belanja.
Selain masalah parkirm Abu Janda juga menyindir soal aturan haram yang diterapkan oleh pemerintah Aceh soal hukuman cambuk bagi para penyuka gim daring, PUBG.
Baca juga: Ancam Bunuh Jokowi Demi Popularitas, Pria Asal Depok Diciduk Polisi
"Hukum cambuk buat gamer PUBG. Buat koruptor tidak perlu," tulisnya.
rn- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi