
Pantau.com - Media sosial sedang diramaikan dengan nama Lisa Marlina usai cuitannya di Twitter yang menjadi viral lantaran diduga merendahkan martabat masyarakat Pulau Bali.
Dalam cuitannya pada Sabtu pagi, 20 Juli silam, curhatan Lisa Marlina yang menilai Pulau Bali sarat akan dunia pelacuran dimana ia menyebutkan pelacur dan pelacuran sangat mudah ditemukan di Bali.
"Di Bali itu enggak ada pelecehan seksual karena kalau dilecehkan ya senang-senang saja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pekerja seks komersial dan lokalisasinya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi enggak akan ada yang laporinlah," ucap @lisaboedi, yang kini cuitannya sudah dihapus.
Baca juga: Saat Jokowi Ingin Jajal Potong Rambut ala Anak Muda: Undercut Kita Coba!
Cuitan Lisa Marlina yang dinilai melecehkan Pulau Bali dan para perempuan di Pulau Dewata yang menjadi viral. (Foto: Twitter)
Penilaian Lisa tentang Pulau Bali dan perempuannya itu membuat masyarakat marah, salah satunya adalah perancang busana berkelas Niluh Djelantik. Melalui akun Instagram miliknya @niluhdjelantik, Niluh tidak terima tanah kelahirannya dihina oleh Lisa dan berencana untuk melaporkan Lisa Marlina ke polisi.
"Besok aku akan ke kantor polisi untuk melaporkan penghinaanmu pada Bali dimana kamu menuliskan pelacur dan pelacuran available di setiap jengkal Bali," cuitnya.
Usai membuat geram netizen dengan penilaiannya, Lisa segera mengklarifikasi cuitannya yang menjadi viral.
Baca juga: Terungkap! Sudah 20 Tahun Nunung Konsumsi Narkoba
"Pertama2 saya memohon maaf atas kehebohan yang terjadi beberapa hari ini, ijin kan saya mengklarifikasi berita yang beredar," tulis Lisa di akun Twitternya, Minggu, 21 Juli 2019.
Lisa kemudian menyebutkan bahwa dirinya geram dengan cuitan seorang perempuan yang ia nilai telah melecehkan tanah jawa, ia kemudian menyerang pemilik akun @ambarwatirexy yang diketahui tinggal di Pulau Bali.
"Saya akui saya kurang hati2 meematahkan argumen ybs, sehingga mengalirkan kalimat lain dibawahnya, tentu bnyk yg berharap saya bs mengklarifikasi maksud tulisan saya. Tidak ada maksud saya mendiskreditkan masyarakat bali karena menurut sy pelacuran adalah sampah masyarakat...," tulisnya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi