Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mengapa Kursi Ketua MPR Jadi Bahan Rebutan Parpol?

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Mengapa Kursi Ketua MPR Jadi Bahan Rebutan Parpol?

Pantau.com - Saat ini partai politik yang sudah dipastikan melenggang ke parlemen tampak sibuk menjalin komunikasi untuk menentukan paket pimpinan MPR. Kursi Ketua MPR RI tampaknya pada periode 2019-2024 ini menjadi seksi dan jadi bahan rebutan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menilai wajar jika kursi Ketua MPR tampak terlihat seksi di mata parpol saat ini. Pasalnya, menurut Karding, orang yang akan menduduki kursi Ketua MPR akan terlihat naik levelnya

Baca Juga: Jika Jatah Kursi Ketua MPR Jatuh ke Tangan Golkar, PPP Pilih Legowo

"Siapa saja yang jadi ketua MPR akan levelnya naik, kita liat misal Taufik Kiemas, Zulkifli Hasan. Itu akan bantu yang bersangkutan dan institusi jauh lebih baik. Itu kenapa MPR jadi seksi," kata Karding dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Sementara itu, Peneliti Formappi, Lucius Karus, menilai kursi pimpinan MPR tampak terlihat seksi lantaran siapa pun orang akan mendudukinya akan mendapatkan fasilitas yang mewah.

"Saya kira tetap saja menarik kursi MPR itu, ya tadi ada fasilitas yang membuat dia tampil beda dengan yang lain kemudian fasilitas protokoler, anggaran beda dari anggota," ungkapnya.

Baca Juga: Gerindra: Paket Pimpinan MPR Akan Ditentukan di Menit Akhir

Sementara di sisi lain, Lucius menyebut, keinginan parpol-parpol berebut kursi pimpinan MPR karena ada maksud tertentu misalnya mengamanden UUD 1945.

"Ada PDIP yang niatnya mau masukin kembali GBHN, saya kira agenda-agenda ini yang membuat kursi MPR ini pantas diperebutkan. Kerja utama MPR  itu untuk memastikan agenda-agenda itu bisa dieksekusi di periode selanjutnya," tandasnya.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah