
Pantau.com - Jelang peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei mendatang, pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat secara khusus terhadap kaum buruh agar dapat menjaga kondusifitas saat perayaan May Day.
"May day agar perayaannya bisa dilaksanakan secara riang gembira, kenapa pentingnya riang gembira, karena saya ingin teman buruh itu atau serikat buruh itu berjuang saya pengin orang berjuang itu dengan perasaan yang ruang gembira," ujar Hanif Dhakiri di Gedung Kerta Niaga, Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Baca juga: Bahas Pengamanan Hari Buruh, Menko Polhukam Bertemu Wakapolri
Hanif juga meminta kepada buruh untuk menyampaikan tuntutannya secara elegan.
"Sehingga lebih optimis perjuanganya, menjadi lebih cerdas dalam strategi dan metode perjuangannya, agar lebih positif cara pandangnya terhadap masa depan. Itulah makanya kita pakai tagline May Day is a fun day," ujarnya.
Menaker berharap agar perayaan May Day itu dapat diisi dengan acara maupun agenda yang memiliki tujuan baik.
"Oleh karena itu silahkan di isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan kegiatan-kegiatan produktif, jangan menganggap paling benar, yang penting itu," kata Hanif.
Baca juga: Pengamat: Peringatan Hari Buruh Beri Dampak Negatif Bagi Masyarakat
Pria yang pernah menjabat anggota DPR RI itu kemudian mencontohkan kegiatan jalan santai sebagai sebuah hal positif dalam memaknai perayaan hari buruh.
"Misalnya ini gini ada teman-teman yang merayakan May Day dengan jalan santai, ada yang mancing bersama lalu ada yang bilang May Day kok mancing, May Day ya demo, nah itu monggo yang mau demo silahkan, asal tertib. Yang mau mancing bersama silahkan, mau liburan keluarga silahkan," tutup Hanif Dhakiri.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo