Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Soal Isu Setiap Masjid Dijaga Polisi, Stafsus Wapres: Itu Hoaks!

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Soal Isu Setiap Masjid Dijaga Polisi, Stafsus Wapres: Itu Hoaks!

Pantau.com - Staf Khusus Wapres RI, K.H. Robikin Emhas, menegaskan, bahwa isu yang selama ini beredar luas di masyarakat Indonesia bahwa masjid akan dijaga dan diawasi oleh petugas kepolisian itu merupakan kabar bohong atau hoaks.

"Terkait isu masjid akan dijaga dan diawasi oleh polisi itu hoaks, Kiai Ma'ruf (Wakil Presiden RI) tidak pernah bilang begitu," kata dia saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Kebangsaan Nahdlatul Ulama di Meulaboh, Minggu 22 Desember 2019.

Baca juga: Viral Pria Mengamuk dan Rusak Masjid, Polisi: Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Ia menjelaskan, Wapres Ma'ruf Amin tidak pernah memberikan pernyataan yang menyatakan setiap masjid akan dijaga atau dikawal oleh polisi."Menempatkan polisi di satu masjid itu punya biaya, biayanya darimana?," ungkapnya.Ia juga menyatakan berapa banyak jumlah masjid di Indonesia, dan jika ditempatkan polisi untuk melakukan penjagaan maka jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh negara tentu banyak.Emhas menegaskan yang dimaksudkan oleh Kiai Ma'ruf Amin saat menghadiri kegiatan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat itu, yaitu selama ini banyak masjid di Indonesia diduga telah disalahgunakan untuk mengumbar kebencian sehingga meresahkan umat Islam.Untuk itu, katanya, Wapres Ma'ruf Amin menyarankan di masjid dilakukan penjagaan oleh pengurus masjid (takmir) sehingga tidak disalahgunakan oleh para pihak yang berusaha mengumbar kebencian di masyarakat."Masjid itu banyak fungsinya, untuk kegiatan ibadah, ekonomi masyarakat, dan kegiatan masyarakat yang positif," tandasnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin Imbau Penceramah Utamakan Narasi Kerukunan dalam Berkhutbah

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin membuka acara Festival Tajug 2019 di alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 22 November 2019.Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan supaya jangan menjadikan masjid atau tajug, sebagai tempat menyampaikan kebencian."Jangan sampai masjid dijadikan tempat penyebaran ujaran kebencian. Jangan sampai ada narasi-narasi permusuhan, kebencian. Ini penting dijaga. Supaya masjid tetap dibangun, diisi narasi-narasi kesantunan, saling mencintai, saling menyayangi, saling menolong," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah