
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais angkat bicara terkait ucapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin yang mengatakan pengatasnamaan koalisi umat bisa memecah belah umat.
Menurut Hanafi malah sebaliknya. Anak dari Amien Rais itu berpendapat koalisi keumatan yang rencananya akan segera dideklarasikan itu malah mempersatukan bangsa.
"Enggak-enggak (memecah belah), malah justru menyatukan (bangsa)," ucap Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Baca juga: Gerindra Bikin Koalisi Keumatan, Ngabalin: Umat Mana yang Dimaksud?
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu juga menjawab pertanyaan Ngabalin yang sempat mempertanyakan koalisi umat mewakili umat yang mana. Menurutnya, koalisi ini merangkul seluruh umat beragama yang ada di tanah air.
"Umat semua-semuanya termasuk semangatnya ini kan untuk mendorong perubahan yang lebih baik lagi," cetusnya.
Untuk itu, ia tak mau terlalu mempermasalahkan pernyataan Ngabalin dan meminta untuk sama-sama membuktikan pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Jadi saya kira kita tidak perlu khawatir dengan apa yang diucapkan oleh Pak Ngabalin itu," tegasnya.
Baca juga: Gerakan #2019JokowiPresiden, Ketua DPP Hanura: Ada Kaos Gratis untuk Amien Rais
Sebelumnya Ngabalin, menyebut kata yang mengatasnamakan koalisi umat itu dinilai kurang tepat. Ia mengatakan kalau penyebutan itu bisa memecah belah umat. Bahkan dirinya mempertanyakan sebutan koalisi umat.
"Ini yang saya jelaskan gunakan pilihan kata yang kurang santun pilihan kata yang pecah belah rakyat, pecah belah umat itu enggak benar terlalu banyak jutaan rakyat Indonesia umat islam yang jatuhkan pilihan memilih Jokowi. Umat mana yang mau dimasukkan," kata Ngabalin ditemui dalam acara diskusi dan buka puasa bersama di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (6/6/2018).
- Penulis :
- Adryan N