Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ribuan Orang di Wilayah Ini Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Ribuan Orang di Wilayah Ini Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada

Pantau.com - Sebanyak 4.462 pemilih di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terancam kehilangan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 karena belum melakukan rekam KTP elektronik.

"Regulasi kita hanya sampai hari ini, jika tidak melakukan rekam KTP elektronik sampai hari ini, maka tidak dapat menggunakan hak suaranya, jadi terancam hak pilihnya hilang," kata Ketua KPU Kabupaten Wonosobo Asma' Khozin di Wonosobo, Senin (16/11/2020).

Asma' menuturkan, mereka yang belum melakukan rekam KTP elektronik tersebut sebagian besar adalah lansia. KPU sudah mengirimkan undangan dan surat kepada pemilih yang belum rekam KTP elektronik, namun mereka menolak dengan berbagai alasan dan mereka minta pelayanan jemput bola ke desa atau rumah.

Baca juga: Tuai Kritik Mahfud Soal Acara Rizieq, Anies Malah Singgung Pilkada Serentak

"Kami sudah bersurat kepada semua pemilih ini satu per satu dan sudah didatangi oleh teman PPS, namun mereka keberatan dengan berbagai alasan, tenaga biaya dan sebagainya dan mereka meminta pelayanan jemput bola ke kantor desa atau rumah," ujarnya.

Menurut dia angka tersebut termasuk tinggi di Jawa Tengah, yaitu penyumbang tertinggi di Jateng 5,2 persen untuk yang belum rekam KTP elektronik. Ia menyampaikan pelaksanaan tahapan pilkada telah disiapkan dengan ketat sesuai protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Pemilih di TPS menurutnya sudah dilakukan tata cara yang cukup lengkap, yakni pengecekan suhu badan dengan thermo gun, sarung tangan, cuci tangan atau hand sanitizer, dan tinta tetes. Kemudian pengamanan untuk petugas KPPS cukup lengkap dengan mengenakan masker, face shield, sarung tangan, hazmat 1 set.

Baca juga: Calon Kepala Daerah di Pilkada 2020 Agar Hati-hati Kepentingan Sponsor

Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo meminta semua pihak terkait agar memberikan dukungan secara aktif demi suksesnya penyelenggaraan tahapan pilkada.

"Bagi Forkopimda, instansi vertikal dan stakeholders terkait lainnya, saya harapkan dapat mendukung secara aktif, demi kesuksesan penyelenggaraan tahapan Pilkada 2020 di Wonosobo, agar terlaksana secara damai, aman dan demokratis, dengan mengedepankan prinsip-prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta memberikan jaminan bagi masyarakat untuk memilih sesuai pilihannya, dan tentunya bebas dari segala bentuk intimidasi, kekerasan, black campaign dan berita hoax," tuturnya.

Wabup berpesan kepada KPU dan Bawaslu beserta jajarannya, agar mengoptimalkan segala daya dan upaya, untuk menyukseskan penyelenggaraan setiap tahapan pemilu, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi masing-masing, dengan tetap menjaga independensi dan profesionalitas.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi