HOME  ⁄  Nasional

5 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, dari Aplikasi hingga Alasan Benci Wanita

Oleh Finda Rhosyana
SHARE   :

5 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, dari Aplikasi hingga Alasan Benci Wanita

Pantau.com - Pembunuhan dua wanita di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai menemukan titik terang. Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, polisi menyebut kematian kedua wanita ini saling berkaitan. 

Korban pertama aksi pembunuhan ini bernama Diska Putri merupakan siswi SMA, sementara korban kedua Elya Lisnawati. Pembunuhan ini pun disebut pembunuhan berantai oleh polisi. 

Polisi berhasil membekuk pelaku bernama Muhamad Rian (21) di tempat persembunyiannya di Depok, Rabu (10/3/2021).

Berikut sederet fakta aksi sadis pembunuhan berantai di Bogor tersebut.

Baca juga: Remaja 21 Tahun Ternyata Jadi Dalang Pembunuhan Dua Wanita di Bogor

1.  Pelaku menikmati aksi pembunuhan yang ia lakukan

Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor, Kombes Pol Susatya Purnomo Condro mengatakan tersangka aksi pembunuhan dua perempuan, Muhamad Rian sama sekali tidak jera atau pun menyesal.

Rian mengaku menikmati ketika membunuh korban keduanya, Elya Lisnawati. Sebelumnya pelaku lebih dulu membunuh Diska Putri. 

“Berdasarkan hasil interograsi, tersangka bisa jadi tidak jera dengan melakukan aksi pembunuhan yang pertama. Tersangka menikmati ketika menghabisi nyawa korban yang kedua,” tutur Susatyo dalam keteragan pers, Jumat (11/3/2021).

2. Pelaku hanya mengincar harta korban dan ingin berkencan

Dalam kedua kasus pembunuhan berantai ini, Rian hanya ingin menguasai harta benda koraban dan ingin berkencan dengannya.

 "Motif pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban dan kencan. Baik yang pertama (TKP di Kota Bogor) maupun korban yang kedua (TKP di Kabupaten Bogor)," kata Kombes Pol Susatyo, Kamis (11/3/2021).

Barang bukti yang diamankan berupa pakaian korban, kresek hitam, sepede motor, pakaian Rian saat kejadian, tas ransel yang digunakan untuk membawa korban, ponsel milik korban, CCTV dan uang hasil dari kejahatan.

3. Penipuan berkedok cinta

Dalam melancarkan aksinya, Rian menggunakan modus penipuan berkedok cinta atau yang biasa disebut Love Scam. Kedua korban Rian sama-sama dikenalnya dari Facebook. 

Terungkap pula Rian melakukan perkenalan dengan korbannya di media sosial yang banyak melayani praktik open booking online (BO) di wilayah Bogor.

"Saya berkenalan lewat open BO, bayar Rp1.000.000, saya (bunuh) dengan cara dicekik di salah satu hotel di Puncak," tuturnya. 

Baca juga: Benci Wanita Jadi Alasan Pembunuh Berantai Habisi Dua Korbannya di Bogor

4. Tersangka positif narkoba

Bedasarkan hasil cek urine terhadap Rian, Kombes Pol Susatya Condro mengungkapkan pelaku positif narkoba.

Dari keterangan Susatyo, pelaku Rian menggunakan narkoba jenis sabu-sabu dan inex.

"Hasil tes urine ternyata tersangka juga positif narkotika jenis sabu-sabu ataupun inex, positif mengunakan narkoba," tuturnya.

Saat ini polisi juga sedang melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka Rian.  Hal ini dilakukan karena pelaku melancarkan aksinya dalam keadaan sadar.

5. Alasan pembunuhan karena benci wanita

Rian mengaku dirinya benci terhadap wanita. Kabar itu dari video viral yang beredar di media sosial. 

"Saya benci pak sama perempuan," kata Rian kepada petugas di dalam mobil. 

Rian membawa mayat kedua korbannya itu dengan ransel. Korban dibawa menggunakan sepeda motor dan menyimpan mayat korban di Jalan Raya Cilebut pada 25 Februari 2021.

Penulis :
Finda Rhosyana