
Pantau.com - Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah saat dihadirkan sebagai saksi sidang Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa kerumunan di Megamendung, Bogor menjadi tanggung jawab mantan pemimpin ormas Islam tersebut.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (19/4/2021), Jaksa Penuntut Umum menanyakan kepada saksi mengenai siapa yang harus bertanggung jawab dalam kerumunan yang terjadi di Megamendung.
"Penyelenggara kegiatan, pemilik ponpes," kata Agus Ridhallah dalam persidangan.
Baca juga: Kasatpol PP Kabupaten Bogor Sebut Acara di Pesantren Megamendung Langgar Prokes
Agus menjelaskan bahwa kerumunan massa simpatisan itu terjadi dalam rangka penyambutan Habib Rizieq Shihab yang datang untuk peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariat, pada 13 November 2020.
Agus juga menyampaikan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi saat kerumunan di Megamendung, salah satunya ada sejumlah massa yang tidak menggunakan masker.
Namun dalam persidangan, Habib Rizieq Shihab menjelaskan bahwa pada saat itu ponpes Agrikultural Markaz Syariat tengah memberlakukan kebijakan "lockdown" atau karantina wilayah dengan tidak menerima pengunjung dari luar.
Sehingga menurut Habib Rizieq Shihab, kerumunan massa hanya terjadi di sepanjang jalan menuju ponpes dan bukan arahan dari panitia kegiatan peletakan batu. Habib Rizieq juga menanyakan kepada saksi mengenai alasan massa tersebut datang ke Megamendung.
"Pertanyaan saya, siapa panitia yang menyambut (massa) di Gadog," ujar Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Pemprov DKI Resmi Uji Coba Tahap Pertama Jalan layang Cakung
Para saksi, termasuk Kasatpol PP Kab. Bogor pun menjawab tidak ada panitia kegiatan yang menyambut sehingga Habib Rizieq Shihab mengasumsikan bahwa kehadiran massa ke Megamendung merupakan spontanitas, dan bukan arahan panitia.
"Memang pesantren sedang 'lockdown'. Tidak ada boleh yang masuk kecuali warga markaz syariat, kyai, santri, para guru, hanya itu saja yang boleh masuk, orang luar tidak boleh masuk," kata Rizieq Shihab.***
rn- Penulis :
- Gilang