Pantau Flash
News

KemenPPPA Akui Sejumlah Anak Alami Trauma atas Bentrok di Rempang

Oleh AdityaAndreas
KemenPPPA Akui Sejumlah Anak Alami Trauma atas Bentrok di Rempang
Foto: Anak sekolah alami trauma di Rempang.

Pantau - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nahar mengatakan, anak-anak di Pulau Rempang kemungkinan mengalami trauma.

"Jika melihat yang terjadi kemarin, maka dimungkinkan anak dapat mengalami trauma ataupun kecemasan pasca mengalami peristiwa tersebut,” kata Nahar dalam keterangannya, Selasa (11/9/2023).

KemenPPPA menilai, anak-anak yang terdampak kericuhan di Pulau Rempang perlu pendampingan untuk mencegah dampak psikolgis berkepanjangan.  

Selain itu, perlu ada penguatan kepada pihak sekolah dan orang tua agar dapat mendukung pemulihan kondisi anak serta memperkuat pengawasan dan perlindungan kepada anak.

Nahar menuturkan, saat kericuhan terjadi di Pulau Rempang, siswa-siswi lari berhamburan keluar sekolah untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya juga terlihat menangis.

"Hal tersebut merupakan respons atas peristiwa negatif yang terjadi serta menunjukkan bahwa anak merasa panik dan ketakutan pada saat kejadian," kata Nahar.

KemenPPPA terus berkoordinasi dengan tim UPTD PPA Kota Batam dalam penanganan perlindungan khusus anak.

Pihaknya berharap, Pemerintah Kota Batam dapat mencegah konflik agar tidak terulang dengan cara memelihara kondisi damai dalam masyarakat, mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai, dan meredam potensi konflik.

Sebagai informasi, kericuhan pecah di Pulau Rempang saat petugas BP Batam datang untuk melakukan pengukuran lahan.

Warga yang menolak rencana pengosongan lahan untuk dijadikan kawasan Rempang Eco City terlibat bentrok dengan polisi.

Penulis :
AdityaAndreas
# In Article