
Pantau - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ahmad Mardono berjanji akan membawa aspirasi warga ke rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Tentunya saya akan menindaklanjuti dengan apa yang menjadi tanggung jawab saya, membawa kepada rapat paripurna," kata Mardono, Selasa (23/1/2024).
Ia berpendapat, permasalahan di Kampung Susun Bayam itu juga akan disampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Mardono mengatakan, dari sisi kemanusiaan, masalah yang ada di Kampung Susun Bayam harus segera diselesaikan. Pasalnya, warga di rumah susun itu hidup dengan keterbatasan.
"Mungkin di sini ada kehati-hatian dari pihak pemerintah agar tidak ada hal yang tak diinginkan. Saya akan mendesak melalui DPRD agar proses serah terima ini segera dituntaskan," kata dia.
Seperti diketahui, hampir satu tahun sekitar 200-an warga menghuni Kampung Susun Bayam di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selama itu pula, warga yang tinggal di bangunan di samping Jakarta International Stadium (JIS) itu tak diberi akses listrik dan air bersih.
Salah satu warga bernama Siti Nurhabibah (32) mengungkapkan, eski sudah hampir setahun tinggal di Kampung Susun Bayam, baru sekitar dua bulan Siti dan suaminya menghuni ruangan rumah susun di tempat itu.
Ia mengemukakan, ada diskriminasi kepada warga yang menghuni Kampung Susun Bayam saat ini. Pasalnya, ketika warga datang, akses listrik dan air dimatikan.
"Fasilitas semua dimatiin, sampai tempat ibadah dimatiin. Dikunci. Listrik tidak nyala, air mati semuanya," ujar dia.
- Penulis :
- Aditya Andreas