
Pantau - Warung kopi (warkop) pangku di Betiring, Cerme, Gresik di razia Satpol PP Kabupaten Gresik. Diduga warkop tersebut menjalankan bisnis prostitusi.
Petugas Satpol PP yang tengah melakukan razia terlibat kejar-kejaran dengan pramusaji dan pengunjung wakop tersebut. Bahkan dua pramusaji nekat terjun ke sungai untuk menghindari petugas.
"Hei, hei, ojok mlayu wes ojok mlayu (jangan lari jangan lari). Ayo mbak sini mbak sini, gak usah lari. Hei ayo mbak," kata salah satu petugas Sarpol PP, Rabu(15/5/2024).
Kedua pramusaji tersebut pun menyerahkan diri karena tak bisa lagi melarikan diri. Pramusaji tersebut pun sempat mengeluh kakinya terjepit tanaman yang ada di kali tersebut.
"Sek talah sikilku kecepit. Iyo iyo aku sek ngadek iki lo. (Sebentar kakiku masih kejepit. Iya iya aku masih berusaha berdiri ini)," ujar pramusaji.
Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan razia tersebut merupakan kegiatan rutin untuk menegakkan peraturan daerah lantaran menjamurnya prostitusi berkedok warkop di kota tersebut.
"Malam ini kita lakukan razia untuk penegakan peraturan daerah. Di mana keberadaan prostitusi berkedok warung pangku ini meresahkan masyarakat," ujar Sinaga.
Sinaga menjelaskan razia ini sebagai salah satu upaya membersihkan bisnis prostitusi berkedok warkop tersebut. Bahkan sebelum adanya pengaduan terkait video pornografi yang direkam di kawasan Betiring.
"Sebelum adanya video syur tersebut, kita sudah rutin melakukan razia secara acak. Bahkan ada beberapa pramusaji dan pemiliknya sudah kita data dan diberikan sanksi. Sebagian pramusaji juga kita serahkan ke dinas sosial," jelas Sinaga.
Dari razia tersebut pihaknya mengamankan 5 pramusaji yang dibawa ke Kantor Satpol PP Gresik untuk dilakukan pendataan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun