Pantau - Aparat kepolisian telah mengantongi identitas begal yang melakukan penyerangan terhadap seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
"Sudah (diketahui identitas). Iya (terindentifikasi). Mudah-mudahan kita bisa ungkap dalam waktu dua sampai tiga hari ini. Kita sudah melakukan langkah-langkah," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno, kepada wartawan, Rabu (15/4/2024).
Adapun, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun telah dilakukan oleh kepolisian hingga mengecek CCTV. Dengan begitu, polisi pun tengah memburu pelaku pembegalan tersebut.
"Petugas gabungan sudah bergerak dari polda, polres, dan polsek. Langkah-langkah kita sudah cek CCTV, olah TKP, dan lain-lain. Pekembangan penyidikan nanti kalau sudah diungkap," katanya.
Sementara, mengenai kondisi korban yang mengalami luka akibat pembegalan yang dialaminya ini sudah tinggal pemulihan. Korban juga telah dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Sudah (dimintai keterangan) kalau korban. Kita, Pak Kapolres dateng ke korban. Yang bersangkutan korban sudah pulang tinggal pemulihan saja," ujar Sutrisno.
Diberitakan sebelumnya, casis Bintara Polri korban begal dengan senjata tajam (sajam) di Kebon Jeruk, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk mengikuti tes psikologi.
"Waktu kejadian mau ujian tes psikologi, di jalan berangkat subuh sampai lokasi harus jam 6.50 WIB," kata Sutrisno.
Jadi korban ini sudah diikuti oleh pelaku, sempat curiga akhirnya korban berhenti di pom bensin berharap pelaku pergi namun ternyata ikut menunggu. Pada akhirnya korban kembali melanjutkan perjalanannya dan pelaku yang berjumlah tiga orang berboncengan motor itu kembali membuntuti.
Kemudian, saat melintas di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, korban dipepet pelaku yang salah satu di antaranya mengacungkan sajam lalu membacok korban.
"Pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Korban sempat melawan, tahunya yang satu bawa sajam. Jari kelingkingnya kalau tidak salah itu putus," ujar Sutrisno.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris
