Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Peringatan Hari Buku Nasional, Upaya Tingkatkan Literasi Masyarakat

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Peringatan Hari Buku Nasional, Upaya Tingkatkan Literasi Masyarakat
Foto: Ilustrasi buku. (foto: Pixabay).

Pantau - Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei di Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap pentingnya buku dan literasi dalam kehidupan masyarakat. 

Peringatan ini memiliki latar belakang yang erat kaitannya dengan upaya peningkatan minat baca dan budaya literasi di Indonesia.

Latar Belakang

Hari Buku Nasional pertama kali dicanangkan pada tahun 2002 oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu, Abdul Malik Fadjar. 

Pemilihan tanggal 17 Mei bukan tanpa alasan, tanggal ini dipilih untuk bertepatan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Mei 1980. 

Dengan demikian, peringatan Hari Buku Nasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan informasi.

Sejarah dan Perkembangannya

Sejak pertama kali diperingati, Hari Buku Nasional mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, penerbit, penulis, hingga masyarakat umum. 

Setiap tahunnya, berbagai acara diadakan untuk merayakan Hari Buku Nasional, seperti pameran buku, diskusi literasi, peluncuran buku baru, serta kegiatan membaca bersama yang melibatkan berbagai komunitas.

Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat Indonesia, yang tingkat literasinya masih dianggap rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. 

Selain itu, Hari Buku Nasional juga bertujuan untuk mendorong penerbitan dan penyebaran buku-buku berkualitas yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Seiring berjalannya waktu, peringatan Hari Buku Nasional juga berfungsi sebagai momentum untuk merefleksikan perkembangan industri perbukuan di Indonesia. 

Di tengah era digital yang serba canggih, tantangan baru muncul dalam bentuk digitalisasi buku dan perubahan pola baca masyarakat yang kini lebih banyak mengakses informasi melalui internet dan media digital. 

Hal ini mendorong berbagai pihak untuk berinovasi dalam menyajikan buku dan materi bacaan yang menarik, interaktif, dan mudah diakses.

Hari Buku Nasional menjadi pengingat bahwa literasi adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa. 

Melalui berbagai kegiatan dan program yang diadakan, diharapkan masyarakat Indonesia semakin mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. 

Dengan demikian, peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berpengetahuan luas.

Penulis :
Aditya Andreas