Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Begini Aktivitas Bandar Narkoba Sebelum Tewas dalam Toren di Pondok Aren

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Begini Aktivitas Bandar Narkoba Sebelum Tewas dalam Toren di Pondok Aren
Foto: Ilustrasi mayat. Sumber: Freepik

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap aktivitas pria berinisial DK alias Depoy sebelum ditemukan tewas dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Disebut bahwa Depoy ternyata seorang bandar narkoba.

Aktivitas ini terungkap dari keterangan tersangka AA yang ditangkap terkait kasus narkoba pada Sabtu (25/5). Sebelumnya, pada Jumat (24/5) AA disuruh P (DPO) untuk mengambil sabu 50 gram dari Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).

"Dia (AA) mengambil sabu sama seseorang yang tidak dikenal atas suruhan si P yang saat ini DPO. Orang Pondok Aren juga nih si P, (ambil sabu) sebesar 50 gram," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).

Kemudian, bertemu dengan Depoy dan P di rumah kosong wilayah Gang Samid. Saat bertemu, AA dan Depoy memecah 50 gram sabu tersebut. Selain itu, Depoy disebut menjual dan memakai sabu tersebut dengan teman-temannya di rumah kosong, ada empat orang nyabu saat mau digerebek polisi pada Sabtu (25/5).

"Langsung diberikan ke P di tempatnya si D alias DK (Depoy). Sabu yang 50 gram itu dipecah di situ, di rumah kosong. Pelaku juga selain menjual, pemakai juga, di tempat yang sama, pada Sabtu kita datangi itu yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA, sama si DK, sama si P dan sama si DWI," jelasnya.

Lebih lanjut, tidak lama seteah Depok dkk pesta narkoba, polisi mulai  bergerak melakukan operasi penggerebekan. Namun, Depoy diperkirakan sudah kabur bersembunyi di oren air milik tetangganya.

"Jadi (masuk toren) selesai bagi barang. Waktu kami turun ke sana, tim opsnal melakukan atas keterangan yang bersangkutan (AA), berangkat dari mana, dan di mana, kita langsung sasar," kata Bambang.

Sebagai informasi, polisi menyebut Depoy merupakan bandar narkoba. Depoy diduga bersembunyi di dalam toren air untuk menghindari kejaran aparat hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa.

“Kalau dari runutan cerita, DK adalah bagian BD (bandar). Kemungkinan, seperti itu (sembunyi di toren),” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat pria itu ditemukan pada Senin (27/5) sekitar pukul 17.30 WIB, bermula dari pemilik rumah curiga dengan kondisi air di rumahnya yang berwarna keruh dan tercium bau tidak sedap.

"Yang ada di dalam toren air ternyata jasad manusia yang dalam keadaan membengkak dan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Saat ini dalam proses identifikasi mayat oleh tim," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, Selasa (28/5).

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris