
Pantau - Ketua DPP PKB, Daniel Johan menanggapi pengunduran diri Ketua Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, dan wakilnya, Dhony Rahajoe.
Menurut Daniel, tingginya target yang diberikan pemerintah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut.
"Saya tidak tahu pasti alasan mundurnya ketua dan wakil ketua Otorita IKN, namun rasanya siapa pun yang menjabat pasti akan gemetar kakinya karena begitu tinggi targetnya," ujar Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Daniel menekankan, banyaknya masalah yang harus dihadapi Otorita IKN dalam mengerjakan proyek ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur. Selain target yang tinggi, Otorita IKN juga harus menghadapi berbagai isu lain.
"Kami mendengar banyak gaji yang belum turun, protes masyarakat adat yang semakin keras, serta tuntutan-tuntutan yang sangat besar kadang-kadang di luar bayangan kita," tambahnya.
Daniel juga menyoroti target Otorita IKN untuk mempersiapkan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara baru pada 17 Agustus mendatang. Menurutnya, target tersebut tidak realistis.
"Target itu mungkin bisa dipenuhi jika hanya untuk sekedar upacara. Namun, akan sulit untuk memenuhi target kepindahan aparatur sipil negara (ASN) dan kesiapan IKN sebagai ibu kota pada 17 Agustus 2024," jelasnya.
Daniel juga menyampaikan pesan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Agraria, Raja Juli Antoni, yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas ketua dan wakil ketua Otorita IKN.
"Selamat kepada Pak Menteri PUPR dan wakilnya, Bang Raja Juli. Semoga kakinya kuat tidak gemetar," ujar Daniel berseloroh.
- Penulis :
- Aditya Andreas