
Pantau - Polisi mengungkap hasil autopsi korban pengeroyokan berinisial FY yang tewas di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Menurut hasil sementara, terdapat pendarahan di jantung hingga pankreas korban.
"Hasil pemeriksaan sementara dari dokter forensik antara lain pada jantung korban tampak bintik pendarahan, kemudian pada pankreas korban tampak robek dan tampak pendarahan, pada lambung korban berisi darah," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero, Jumat (7/6/2024).
Lebih lanjut, David menuturkan kematian korban diduga karena adanya kekerasan benda tumpul di area dada dan perut, sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam.
"Jadi diduga penyebab kematian saat ini adalah adanya kekerasan benda tumpul di area badan (dada dan perut), sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam," ucapnya.
Dia menyebut proses autopsi jenazah telah selesai dilakukan. David mengatakan, jenazah akan dimakamkan hari ini setelah pelaksanaan salat Jumat di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jaksel.
"Rencana hari ini akan dimakamkan setelah salat Jumat," kata David.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian menyelidiki kasus seorang pelajar berinisial FY (20) yang tewas dikeroyok di Jalan Kemang Timur V RT 06 RW 04, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pengeroyokan ini diduga terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
Kejadian ini dilaporkan oleh warga kepada petugas Polsek Mampang Prapatan. Setelah menerima laporan, polisi segera bergerak menuju lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti yang diperlukan.
"Cek dan tindakan pertama di TKP, pemeriksaan saksi-saksi, penelusuran CCTV di area TKP," ujar Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero kepada wartawan.
Menurut informasi dari beberapa saksi kepada pihak kepolisian, korban berstatus pelajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangka 31. Korban berasal dari wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
"(Korban merupakan pelajar) paket sekolah, paket B. Nama sekolahnya PKBM 31," katanya.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila