billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Formappi Desak Pemecatan Anggota DPR Terlibat Judi Online

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Formappi Desak Pemecatan Anggota DPR Terlibat Judi Online
Foto: Gedung DPR RI.

Pantau - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus memperingatkan, anggota DPR yang terlibat judi online berisiko mengalami stres akibat kekalahan. 

Peringatan ini disampaikan Lucius sebagai tanggapan atas pengakuan pimpinan DPR mengenai beberapa politikus Senayan yang bermain judi online.

Lucius mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mengambil tindakan tegas dengan memecat anggota DPR yang terbukti terlibat dalam aktivitas perjudian online. 

Langkah ini, menurutnya, dapat memberikan efek jera bagi anggota lain yang juga terlibat dalam praktik tersebut.

"Harusnya MKD tegas kepada para penjudi di DPR. Pemecatan bisa menimbulkan efek jera bagi anggota lain, juga bagi rakyat," ujar Lucius saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/6/2024).

Lucius menegaskan, MKD harus menyadari dampak negatif lanjutan dari kebiasaan berjudi bagi anggota DPR. 

Judi online, menurutnya, tidak hanya merusak kondisi keuangan seseorang tetapi juga berpotensi memicu kejahatan lain seperti penipuan, korupsi, dan stres.

"Bagaimana anggota DPR bisa memikirkan kepentingan rakyat jika otaknya didesak oleh nafsu mencari keuntungan di perjudian? Kalau kalah judi, orang bisa stres. Bagaimana orang stres mau mikir nasib rakyat?" tegasnya.

Lucius juga mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan jabatan oleh anggota DPR yang bermain judi online untuk korupsi. 

Ia menyoroti anggota DPR yang kehilangan banyak uang dalam perjudian mungkin tergoda untuk mencari uang dengan cara ilegal.

"Yang lebih parah, kalau modal judi sudah berkurang, kekuasaan sebagai anggota DPR bisa saja disalahgunakan dengan mencari uang dari mitra kerja atau proyek-proyek pemerintah. Ya, korupsi. Kan ini parah," tambah Lucius.

Sebelumnya, Wakil Ketua MKD DPR RI, Habiburokhman, memberikan penjelasan mengenai pernyataannya tentang adanya anggota dewan yang terpapar judi online. 

Menurutnya, hal tersebut diketahui dari laporan keluarga anggota DPR yang masuk ke MKD, di mana keluarga menduga terlapor bermain judi online.

“Enggak, enggak banyak, ada beberapa saja (laporan),” ujar Habiburokhman.

Penulis :
Aditya Andreas