Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Viral Pengunjung Taman Safari Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil, Pengelola Buka Suara

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Viral Pengunjung Taman Safari Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil, Pengelola Buka Suara
Foto: Vice President Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Pantau - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat tertangkap sedang memberi makan kuda nil dengan plastik.

Video ini direkam oleh pengunjung lainnya saat berada di lokasi tersebut. Awalnya, oknum pelaku tampak berpura-pura memberi makan kuda nil, namun sebenarnya dia melemparkan plastik ke mulut kuda nit tersebut.

Pihak pengelola Taman Safari pun angkat bicara terkait video viral tersebut.

"Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Vice President Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, Bogor, Jumat (21/6/2024).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6). Para petugas pun juga sigap mengeluarkan plastik dari mulut kuda nit tersebut.

Saat ini, kondisi kuda nil dikabarkan telah sehat setelah penanganan dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor. Petugas tersebut langsung mengambil sampah dari mulut kuda nil.

"Kondisi kuda nil saat ini baik, tidak terpengaruh dari kejadian kemarin, karena segera diambil dan langsung diberikan penanganan dan mitigasi yang tepat. Sudah biasa perawatan yang kami lakukan," ujarnya.

Meski begitu, dia tidak membenarkan aksi yang dilakukan oleh pengunjung tersebut. Saat ini manajemen Taman Safari Bogor masih menyusun langkah selanjutnya agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.

"Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statement resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja," ungkap Alexander.

Dia menekankan akan adanya sanksi yang diberikan kepada pengunjung apabila kejadian serupa terulang.

"Kami berharap kejadian ini tidak terluang kembali karena tentu ada sanksi yang diberikan kepada pengunjung dalam bentuk teguran, dikeluarkan dari lokasi, kemudian dan diinformasikan kepada pihak berwenang,” ujarnya.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila