
Pantau - Peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dipatikan tidak mengganggu layanan bagi wisatawan baik di dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga juga menyebut kunjungan wisatawan masih berjalan dengan baik dibandingkan tahun lalu.
"Per hari ini kunjungan wisatawan dari tiga pintu utama masih bertumbuh dengan baik saya masih cek Bali masih di angka 20.000 itu merupakan angka bertumbuh di atas 30% dibandingkan tahun lalu," ujarSandiaga Uno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Sandiaga menyebut pihaknya telah melakukan audit terhadap sistem pelayanan di sektor pariwisata. Hasilnya menunjukkan sistem masih berjalan dengan baik, namun antisipasi tetap diperlukan.
"Jadi kita alhamdulillah kita baru saja melakukan desktop audit (proses audit yang fokus ke dokumentasi dan sertifikasi). Kemenparekraf sistem kita dalam posisi on untuk pelayanan publik, tetapi tentu kalau ini tidak ditindaklanjuti dan diselesaikan kementerian akan panjang, berita negatif jangka menengah, saya harus memastikan ini tidak mengganggu kunjungan wisman ke Indonesia," ujarnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mengaudit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN) usai terjadinya serangan siber ransomware.
"Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN," kata Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6).
Yusuf belum dapat menyebutkan ada berapa banyak instansi yang akan diaudit terkait serangan siber ini.
Namun, ia mengatakan selama ini belum pernah dilakukan audit tata kelola maupun finansial PDN.
"Belum, kan (baru akan diaudit) karena kasus ini," imbuhnya.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila