billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Basarnas Ungkap Kronologi Helikopter Jatuh di Badung Bali

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Basarnas Ungkap Kronologi Helikopter Jatuh di Badung Bali
Foto: Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa bagian rotor helikopter Bell-505 dengan nomor registrasi PK-WSP yang terlilit tali layangan di kawasan Suluban, Badung, Bali, Sabtu (20/7/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.

Pantau - Basarnas mengungkap kronologi Helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Basarnas menyebut helikopter tersebut mengangkut 5 penumpang, 2 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

"Berdasarkan informasi awal, heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru," demikian keterangan dari Basarnas, dikutip Minggu (21/7/2024).

Helikopter itu dikendalikan oleh seorang pilot dengan bantuan satu kru. Sedangkan 2 penumpangnya adalah warga negara asing (WNA) asal Australia.

Berikut nama lima orang yang selamat dalam kecelakaan tersebut:
- Dedi Kurnia: Pilot, pria asal Indonesia
- Oki: Kru, pria asal Indonesia
- Eloira Decti Paskilah: Penumpang, perempuan asal Indonesia
- Russel James Harris: Penumpang, pria asal Australia
- Chriestope Pierre Marrot Castellat: Penumpang, pria asal Australia

Selanjutnya, Basarnas menginformasikan helikopter tersebut terbang dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Jumat (19/7) pada pukul 14.33 Wita. Empat menit setelah lepas landas, helikopter itu dilaporkan mengalami kecelakaan dan jatuh pada pukul 14.37 Wita.

Kemudian Basarnas pun memperoleh informasinya adanya Heli jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada pukul 15.25 Wita.

Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Tiga di antaranya dilarikan ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans.

Diberitakan sebelumnya, helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (19/7).  Pilot dan penumpang dilaporkan selamat dalam kecelakaan tersebut. Helikopter yang berisi 5 orang jatuh diduga karena terlilit tali atau benang layangan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) telah menerima laporan kecelakaan Helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT akibat terlilit tali layangan," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu, melalui keterangannya.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Fithrotul Uyun
FLOII Event 2025

Terpopuler