Pantau - Seorang anak berinisial FPN (22) tega membunuh ayah kandungnya sendiri S (66) di Ngaglik, Sleman, DIY. Tersangka membunuh gegara emosi tak dibelikan PlayStation (PS).
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengatakan pelaku yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya emosi saat dirinya meminta dibelikan PS tetapi tak dipenuhi.
"Kalau motifnya itu kita tanya para saksi, ya si pelaku juga mengakui memang emosi. Jadi pelaku ini ada memiliki beberapa keinginan yang disampaikan ke orang tuanya namun orang tuanya tidak memenuhi intinya," kata Riski, Rabu (24/7/2024).
Riski menuturkan penyataan FPN berubah-ubah saat dimintai keterangan. FPN mengaku meminta banyak hal kepada ayahnya termasuk pekerjaan dan minta dibelikan PS.
"Ya banyak. Baik itu kebutuhan sehari-hari, keinginan dia, gitu-gitu. Ya berubah-ubah, ada dia bilang pengin kerja, ada yang pengin PS. Dia minta kerja ke bapaknya tapi bapaknya bilang udah nggak usah, tidak aja, di rumah, gitu-gitu," tutur Riski.
Riski mengungkapkan korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan benda tumpul oleh tersangka.
"(Dipukul) Pakai benda tumpul. Itu nanti hasil visum, tadi subuh baru dikerjain dokter, mungkin bentar lagi keluar. Kalau secara kilat itu kayak daerah muka, kepala gitu-gitu," ungkap Riski.
Diketahui, pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (22/7) malam. Polisi yang mendapatkan laporan pembunuhan tersebut langsung menuju TKP dan menemukan mayat korban tergeletak dengan berlumuran darah di dalam rumah. Selain itu, barang-barang yang ada di dalam rumah juga sudah berserakan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Khalied Malvino
