
Pantau - Bos aksesori bernama Asep Saepudin (43) tewas dibunuh istri, anak, dan pacar anaknya di Setu, Bekasi. Adik korban bernama Yudi menyebut istri korban bernama Juhairah (45), dan anak korban bernama Silvia Nur Alviani (22) merekayasa cerita bahwa Asep meninggal akibat terjatuh dan terbentur lemari.
Yudi mengatakan Silvia menyebut Asep ketahuan berselingkuh dengan wanita lain sebelum para pelaku melakukan aksi pembunuhan. Kemudian, Yudi juga menuturkan Silvia terus mengulang-ulang alasan tersebut.
"Anaknya bilang bapak ketahuan selingkuh, transfer uang ke cewek lain, terus bilang beli HP (handphone/ponsel) tapi HP-nya nggak ada di rumah, terus ada pertengkaran, almarhum jatuh kena lemari dan meninggal," ujar Yudi ditemui di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/7/2024).
"Cuma begitu aja ceritanya begitu terus diulang-ulang," katanya.
Adapun, para pelaku telah ditetapkan jadi tersangka yakni istri korban bernama Juhairah (45), anak pertama korban bernama Silvia Nur Alfiani (22), dan pacar anak korban bernama Hagistko Pramada (22).
Ketiga pelaku dijerat Pasal 44 ayat 3 juncto Pasal 5 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga, Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 ayat 3 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
"Ancaman hukuman yang dihadapi termasuk hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara hingga 20 tahun," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, Selasa (23/7).
Diketahui, pembunuhan terhadap korban tersebut telah direncanakan para tersangka dua minggu sebelum mengeksekusi korban. Awalnya korban rencana dibunuh dengan cara diracun menggunakan sabun likuid namun rencana tersebut gagal.
Sebelumnya, korban meninggal pada Kamis (27/6) di rumahnya. Kemudian, dilakukan ekshumasi pada Senin (15/7). Dari hasil penyelidikan terungkap korban dibunuh oleh istri korban bernama Juhariah, anak pertama korban bernama Silvia Nur Alfiani, pacar anak korban bernama Hagistko Pramada. Korban merupakan seorang pengusaha aksesori dan aksi pembunuhan terhadap korban telah direncanakan.
"Usaha aksesori kalung, gelang, yang gitu-gitu. Dia suka ngirim barang ke Lampung. (Pembunuhan) sudah direncanakan oleh para tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila