HOME  ⁄  News

Bos Aksesori di Bekasi Sempat Makan-Ngemal Bareng Keluarga Sebelum Dibunuh

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Bos Aksesori di Bekasi Sempat Makan-Ngemal Bareng Keluarga Sebelum Dibunuh
Foto: Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Pengusaha Aksesori di Bekasi (Dok. Istimewa)

Pantau - Bos aksesori bernama Asep Saepudin (43) tewas dibunuh istri, anak, dan pacar anaknya di Setu, Bekasi. Adik korban bernama Yudi (33) mengungkap, Asep sempat membawa keluarganya makan dan berbelanja di salah satu  mal sebelum dibunuh.

"Sempat makan di Solaria, shopping sama keluarga di Mal Metropolitan," kata Yudi ditemui di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/7/2024).

Yudi juga mengatakan korban sempat bermain bulutangkis di malam hari sebelum istri dan anaknya membunuh korban.

"Terus habis itu bulutangkis, tidur, pulang, mainnya di lapangan di sini lapangan RT," terangnya.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan dirinya mengetahui kematian korban usai menerima telepon dari kakak iparnya. Saat di rumah korban, dia melihat kakaknya sudah dalam kondisi terbujur kaku dan badan membengkak serta luka di bagian wajah.

"Jadi istrinya almarhum kasih kabar ke kakaknya dia, nah kita dapat kabar dari keluarganya sono. Sudah kaku, saya lihat badannya membengkak sama ada memar di mata bibirnya sobek," ujar Yudi.

Kemudian, dia juga menyebut korban tidak memiliki masalah ekonomi. Setahunya, ekonomi korban baik-baik saja dan mencukupi.

"Kalau cerita seminggu Rp 100 ribu nggak mungkin. Setahu saya ekonomi almarhum itu baik-baik aja. Yang jelas semuanya sangat tercukupi. Saya tahulah ekonominya untuk almarhum cukup," kata dia.

Diketahui, pembunuhan terhadap korban tersebut telah direncanakan para tersangka dua minggu sebelum mengeksekusi korban. Awalnya korban rencana dibunuh dengan cara diracun menggunakan sabun likuid namun rencana tersebut gagal.

Sebelumnya, korban meninggal pada Kamis (27/6) di rumahnya. Kemudian, dilakukan ekshumasi pada Senin (15/7). Dari hasil penyelidikan terungkap korban dibunuh oleh istri korban bernama Juhariah, anak pertama korban bernama Silvia Nur Alfiani, pacar anak korban bernama Hagistko Pramada. Korban merupakan seorang pengusaha aksesori dan aksi pembunuhan terhadap korban telah direncanakan.

"Usaha aksesori kalung, gelang, yang gitu-gitu. Dia suka ngirim barang ke Lampung. (Pembunuhan) sudah direncanakan oleh para tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila