Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ucapan Maaf di Akhir Masa Jabatan, Pengamat: Jokowi Juga Manusia yang Tak Luput dari Khilaf

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Ucapan Maaf di Akhir Masa Jabatan, Pengamat: Jokowi Juga Manusia yang Tak Luput dari Khilaf
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Yt/Sekretaroat Presiden

Pantau - Pengamat politik sekaligus Direktur Lembaga Survey and Polling Indonesia Igor Dirgantara menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Jakarta Pusat. Igor mengatakan, Jokowi juga manusia yang tak pernah luput dari khilaf.

"Pak Jokowi sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia. Pak Jokowi bukan Tuhan, pasti ada juga kesalahannya," kata Igor dkutip sebagaimana dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Igor menilai bahwa penyampaian permohonan maaf merupakan ajaran baik dari semua keyakinan atau agama.

Sehingga kata Igor, apapun sosoknya maupun kondisinya, permintaan maaf baik untuk dilakukan oleh Presiden sekalipun.

Menurut Igor, tidak ada kata terlambat untuk permohonan maaf karena tidak ada satu pun manusia yang sempurna.

Lanjut Igor, Presiden Ke-7 Republik Indonesia itu pun sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia.

Di samping itu, Igor pun menyoroti adanya kritik dari para politisi PDI Perjuangan yang merespons ucapan maaf dari Presiden Joko Widodo.

Walaupun kondisi politik saat ini sudah berbeda, menurut Igor PDI Perjuangan dan Jokowi pun tidak bisa dipisahkan dalam kondisi pemerintahan dalam 10 tahun terakhir.

Oleh karena itu, dia menilai pertemuan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi hal yang paling ditunggu oleh publik.

"Sekaligus sebagai sarana untuk merekatkan lagi tali kebangsaan dari kesalahpahaman," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia, yang diungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," ucap Jokowi.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq